Thursday, May 30, 2013

MUSIK MINANG INDONESIA

Musik Minang adalah salah satu aliran musik Nusantara baik tradisional maupun modern yang tumbuh dan berkembang di wilayah kebudayaan Minangkabau. Musik yang asal-usulnya terkait dengan Musik Melayu ini umumnya dimainkan oleh alat-alat musik seperti talempong, saluang, rabab, serunai, rebana, aguang, gandang, dan biola. Musik Minang juga dimainkan untuk mengiringi berbagai tarian seperti Tari Pasambahan dan Tari Piring.


Asal Awal Musik Melayu dari Qasidah dan Gurindam


 Tari Piring

Dengan melihat ke belakang, awal Musik Melayu berakar dari Qasidah yang berasal sebagai kedatangan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara pada tahun 635 - 1600 dari Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya pembacaan syair dan kemudian dinyanyikan. Oleh sebab itu, awalnya syair yang dipakai adalah semula dari Gurindam yang dinyanyikan, dan secara berangsur kemudian dipakai juga untuk mengiringi tarian.

Pada waktu sejak dibuka Terusan Suez terjadi arus migrasi orang Arab dan Mesir masuk Hindia Belanda tahun 1870 hingga setelah 1888, mereka membawa alat musik Gambus dan bermain Musik Arab. Pengaruh ini juga bercampur dengan musik tradisional dengan syair Gurindam dan alat musik tradisional lokal seperti gong, saluang, serunai, rebana, talempong, biola, dlsb.

Kemudian sekitar tahun 1955 lahir Musik Minang Modern, tentu saja gaya permainan musik ini sudah jauh berbeda dengan asalnya sebagai Qasidah, karena perkembangan masa ini tidak hanya menyanyikan syair Gurindam, tetapi sudah jauh berkembang sebagai musik hiburan nyanyian dan pengiring Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payung, Tari Serampang Duabelas khas Orang Minang pesisir barat Sumatera.

Dengan perkembangan teknologi elektronik sekitar setelah tahun 1950, maka mulai diperkenalkan pengeras suara, gitar elektrik, bahkan perkembangan keyboard. Dan tak kalah penting adalah perkembangan industri rekaman sejak tahun 1950 oleh Lokananta dan Irama.

Jenis Musik Minang
Musik Minang Asli


Musik Minang awalnya dari Qasidah yang berasal sebagai kedatangan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara pada tahun 635 - 1600 dari Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya pembacaan syair agama dan kemudian pembacaan Gurindam, kemudian berangsur dipakai juga untuk mengiringi tari-tarian. Alat musik yang dipakai hanya terbatas pada alat musik perkusi berupa pukulan bambu, kayu dan batu, kemudian juga rebana.

Musik Minang Tradisional
Musik minang tradisional ditandai dengan gaya atau rentak Minang dan alat musik tradisional minang Alat musik tradisional minang itu (lihat uraian di bawah ini), yaitu: Saluang, Aguang, Gondang, Rebana, Serunai, Talempong,Rabab, Bansi.
Musik Minang Modern 1955

Musik Minang Modern yang dimainkan oleh Gumarang, Teruna Ria, Kumbang Tjari, dan Zaenal Combo. Musik Minang Modern dipengaruhi oleh musik latin dengan pukulan bongo dan permainan marakas, biasanya iramanya mirip rumba, cha-cha, atau mambo. Musik Minang Modern adalah juga cikal bakal Dangdut bersama Musik Melayu. Alat musik yang dipakai berkembang dengan masuknya alat musik eropa seperti Akordeon, Biola, Gitar, Piano atau Keyboard, Bas, Drums, Bongo, Saxophone, Clarinet, Trompet, Flute, Maracas, dlsb.
Alat Musik Tradisional Minang
Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau,Sumatera Barat. Alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang, di mana orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai.

Dalam golongan alat musik ini adalah suling, namun hanya ada empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Talang juga dipergunakan untuk membuat lemang, yaitu lontong ketan tradisional Minangkabau. Instrumen ini dapat menghasilkan bunyi dengan cara ditiup pada sudut tepi atau rongga bagian atasnya. Sehingga sesuai dengan prinsip fisika akustik, tiupan yang keluar dari mulut akan menggetarkan dinding bagian dalam saluang sedemikian rupa menghasilkan bunyi. Saluang distel dengan diberi beberapa lubang biasanya ada 4 lubang. Dengan begitu saluang dapat menghasilkan frekuensi nada-nada diatonis. Ini juga salah satu ciri khas instrumen ini.--36.76.21.134 22 Mei 2013 01.32 (UTC)

Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya Syamsimar.

Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik nafas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernafasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahkan angok (menyisihkan nafas). Tidak sembarangan orang yang bisa meniup Saluang ini, membutuhkan latihan khusus agar bisa mengeluarkan suara khas Saluang, yang bernuansa kelam, misterius dan ghotic.--36.76.21.134 22 Mei 2013 01.32 (UTC)

Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki gaya tersendiri. Contoh dari gaya itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Gaya Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Gaya yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.

Sementara itu, Jenis saluang yang dapat dikatakan maut, berasal dari daerah Payakumbuah, bernuansa Magis, sebagai pengantar sihir, diwarnai dendang berlirik magic, dikenal dengan nama Saluang Sirompak, Berasal dari kata dasar rompak, yang berarti paksa. Basirompak adalah upaya memaksa batin seseorang -dengan bantuan kekuatan ghaib- agar menuruti kemauan mereka yang merompak. Ritual ini dilakukan oleh seorang pawang (tukang sirompak ) yang dibantu oleh seorang peniup saluang sirompak dan seorang tukang soga. Pawang bertugas mendendangkan mantra-mantra dan memainkan sebuah gasing (gasiang tangkurak) yang salah satu bagiannya dibuat dari potongan tengkorak manusia.--36.76.21.134 22 Mei 2013 01.32 (UTC)

Kerapnya ritual ini dibawakan dengan media Saluang, sehingga dikenal dengan nama Basirompak, kesenian yang berhubungan dengan kegiatan ritual perdukunan atau magic song. Bila seorang lelaki dihina dan dicacimaki oleh seorang perempuan yang disukai oleh lelaki itu, maka si lelaki minta tolong pada setan dengan bantuan si dukun melalui sirompak. Sehingga, perempuan penghina itu jadi tergila-gila padanya dan sulit melupakan si lelaki tersebut.--36.76.21.134 22 Mei 2013 01.32 (UTC)

Permainan Saluang biasanya dalam acara keramaian seperti keduri perkawinan, batagak rumah, batagak pangulu, dan lain-lain. Permainan ini biasanya dilaksanakan setelah salat Isya dan berakhir menjelang subuh. Dalam kesemptan lain para dara-dara cantik Minang yang berisikan pesan, sindiran, dan juga kritikan halus yang mengembalikan ingatan si pendengar terhadap kampung halaman ataupun terhadap kehidupan yang sudah, sedang, dan akan dijalani.
Bansi (Suling Minang)

Bansi atau Suling Minang dengan 7 lubang (seperti rekorder), berbentuk pendek, dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada standar (diatonik). Ukuran Bansi adalah sekitar 33,5 � 36 cm dengan garis tengah antara 2,5�3 cm. Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau sariak (sejenis bambu kecil yang tipis).

Alat musik ini agak sulit memainkan, selain panjang yang susah terjangkau jari, juga cara meniupnya susah.
Pupuik Batang Padi

Alat musik tradisional ini dibuat dari batang padi. Pada ujung ruas batang dibuat lidah, jika ditiup akan menghasilkan celah, sehingga menimbulkan bunyi. Sedangkan pada ujungnya dililit dengan daun kelapa yang menyerupai terompet. Bunyinya melengking dan nada dihasilkan melalui permainan jari pada lilitan daun kelapa.

Sekarang pada menjelang tahun baru ada terompet tahun baru yang mirip dengan alat musik ini, bedanya sekarang memakai plastik dan corong memakai karton, dan diberi warna warni emas.
Sarunai (Klarinet Minang)

Serunai, berasal dari kata Shehnai yaitu alat musik di lembah Kashmir India, terdiri dari dua potong bambu yang tidak sama besarnya; sepotong yang kecil dapat masuk ke potongan yang lebih besar; dengan fungsi sebagai penghasil nada. Alat musik ini memiliki empat lubang nada, yang akan menghasilkan bunyi melodius. Alat ini sudah jarang yang menggunakan, di samping juga sulit membuatnya, nada yang dihasilkan juga tidak banyak terpakai.
Pupuik Tanduak

Alat musik ini dibuat dari tanduk kerbau (hoorn), dan bagian ujung dipotong datar untuk meniup. Bentuknya mengkilat dan hitam bersih. Tidak berfungsi sebagai alat pengiring nyanyi atau tari, jadi sebagai peluit, tanpa lubang, sehingga hanya nada tunggal. Dahulu digunakan untuk aba-aba pada masyarakat misalnya pemberitahuan saat subuh dan magrib atau ada pengumuman dari pemuka kampung.

Dahulu tanduk dipakai oleh kapal layar besar sebagai tanda atau komando kepada awak kapal, sedangkan orang Arab pakai bedug dan orang Eropa pakai lonceng maupun tanduk, dan dulu kereta api uap pakai lonceng kalau lewat keramaian.
Talempong (Bonang Minang)

Di Jawa disebut Bonang yaitu berbentuk gong kecil yang diletakkan datar, dan terbuat dari kuningan, namun juga ada yang terbuat dari kayu dan batu. membunyikannya dengan pukulan kayu.

Biasanya talempong dipakai mengiringi Tari Piring, di mana penari membunyikan piring dengan cicin, dan saling bersautan. Usunan nada adalah dimulai dengan Do dan diakhiri dengan Si. Cara memainkan seperti marimba atau kempul dengan nada ganda (tangan kiri dan kanan).
Rabab (Rebab Minang)

Rabab berasal dari Arab sebagai Rebab, juga terdapat wilayah lain seperti Deli, Sunda, Jawa, dll. Rabab Minang sangat unik, selain digesek juga adanya membran suara di bawah bridge, sehingga mempunyai efek lain (suara serak). Sifat unik ini menyebabkan cara menggesek juga sulit. badan Rabab ini terbuat dari batok kelapa (Cocos nucifera)
Aguang (Gong Minang)

Istilah gong dalam bahasa Minang adalah aguang, bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Sunda, Jawa, dll.

Gong biasanya bersifat pukulan ke satu, ke tiga, atau penutup, sedangkan gong kecil pada pukulan ke dua dan ke empat. Kemudian juga ada variasi sesuai dengan rentaknya.
Gandang (Gendang Minang)

Istilah gendang dalam bahasa Minang adalah gandang (dalam bahasa Karo Batak gondang), bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Batak, Sunda, Jawa, dll. Cara memainkan adalah sama juga, yaitu sisi lingkaran kecil di sebelah kiri dan yang lebih besar ada di sebelah kanan. Namun cara memukul antara masing-masing daerah sangat berbeda, yaitu di Minang tergantung dari jenis rentak lagu. Gandang Tasa adalah kesenian tradisional permainan gendang yang populer di Kabupaten Padang Pariaman
Biola (Biola Minang)

Alat musik biola kemudian juga menjadi alat musik tradisional minang dengan beberapa modifikasi sesuai dengan tradisional minang: rabala dan rabab darek. Rabab Pesisir Selatan (Rabab Pasisia) adalah salah satu permainan rabab yang terkenal di Sumatera Barat dengan pemain rababnya yang terkenal adalah Hasan Basri.

Monday, May 27, 2013

REOG PONOROGO (INDONESIA)

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Sejarah



Pertunjukan reog di Ponorogo tahun 1920. Selain reog, terdapat pula penari kuda kepang dan bujangganong.

Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.

Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Pementasan Seni Reog



Reog Ponorogo

Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping.

Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.

Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,

Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.

Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.

Tokoh-tokoh dalam seni Reog
Jathil



Jathilan (depan)

Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari.

Jathilan ini pada mulanya ditarikan oleh laki-laki yang halus, berparas ganteng atau mirip dengan wanita yang cantik. Gerak tarinya pun lebih cenderung feminin. Sejak tahun 1980-an ketika tim kesenian Reog Ponorogo hendak dikirim ke Jakarta untuk pembukaan PRJ (Pekan Raya Jakarta), penari jathilan diganti oleh para penari putri dengan alasan lebih feminin. Ciri-ciri kesan gerak tari Jathilan pada kesenian Reog Ponorogo lebih cenderung pada halus, lincah, genit. Hal ini didukung oleh pola ritmis gerak tari yang silih berganti antara irama mlaku (lugu) dan irama ngracik.Warok



Warok Ponorogo
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Warok

"Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin).

Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus. Warok merupakan bagian peraga dari kesenian Reog yang tidak terpisahkan dengan peraga yang lain dalam unit kesenian Reog Ponorogo. Warok adalah seorang yang betul-betul menguasai ilmu baik lahir maupun batin.
Barongan (Dadak merak)



Barongan (Dadak merak)
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dadak merak

Barongan (Dadak merak) merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog.  Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.
Klono Sewandono
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Klono Sewandono



Prabu Klono Sewandono

Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut digunakan untuk melindungi dirinya. Kegagahan sang Raja di gambarkan dalam gerak tari yang lincah serta berwibawa, dalam suatu kisah Prabu Klono Sewandono berhasil menciptakan kesenian indah hasil dari daya ciptanya untuk menuruti permintaan Putri (kekasihnya). Karena sang Raja dalam keadaan mabuk asmara maka gerakan tarinyapun kadang menggambarkan seorang yang sedang kasmaran.
Bujang Ganong (Ganongan)



Bujang Ganong (Ganongan)

Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.
Kontroversi



Foto tari Barongan di situs resmi Malaysia, yang memicu kontroversi.

Tarian sejenis Reog Ponorogo yang ditarikan di Malaysia dinamakan Tari Barongan tetapi memiliki unsur Islam. Tarian ini juga menggunakan topeng dadak merak, yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak. Deskripsi dan foto tarian ini ditampilkan dalam situs resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.

Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia", dan diakui sebagai warisan masyarakat keturunan Jawa yang banyak terdapat di Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. Hal ini memicu protes berbagai pihak di Indonesia, termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs resmi tersebut adalah buatan pengrajin Ponorogo. Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta. Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut. Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut �Barongan� di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang merantau ke negeri tersebut sebelum penubuhan Indonesia, menjadikan migran itu tidak pernah menjadi rakyat Indonesia

Saturday, May 25, 2013

SEJARAH DRUM

Sejarah drum dimulai dengan munculnya peradaban manusia. pukulan drum telah dikaitkan dengan kelahiran manusia. drum adalah salah satu jenis alat musik yang du pakai di hutan.juga disebut membranophone, berarti sebuah alat yang membuat suara dari selaput yang berkepanjangan dan mengesankan dengan beberapa jenis objek, biasanya sebuah lengkung stick.

Drum terdiri dari hollowed out potong (disebut tubuh), yang memanjang pada ujung drum, dan tombol tuning atau pasak yang stiffens atau loosens selaput yang berbeda untuk mencapai nada. YAng mengahsilkan suara saat kita bermain drum adalah pada saat kita memukul gendang selaput tersebut.
Sejarah Adanya Alat Musik Drum di Dunia
Sejarah Alat Musik Drum
Drum kit yang pertama kali dikembangkan karena pertimbangan ruang dan keuangan di bioskop di mana drumer didorong untuk menutupi bagian perkusi sebanyak mungkin. Sampai saat itu, drum dan simbal dimainkan secara terpisah dalam militer dan pengaturan musik orkestra. Awalnya, drumer memainkan bass dan snare drum dengan tangan, kemudian di tahun 1890-an mereka mulai bereksperimen dengan footpedals untuk memainkan bas drum. William Ludwig membuat pedal bass drum sistem dapat dilaksanakan pada tahun 1909, membuka jalan untuk drum modern.

Pada Perang Dunia I drum kit yang ditandai dengan berbaris sangat besar bass drum dan banyak item digantung pada perkusi dan sekitarnya, dan mereka menjadi bagian sentral dari musik jazz. Hi-hat berdiri muncul sekitar 1926. Logam konsol dikembangkan untuk terus cina tom-tom, dengan ayunan keluar adalah singkatan dari snare drum dan simbal. Di atas konsol adalah �alat� (disingkat menjadi �perangkap�) nampan digunakan untuk menyimpan peluit, klaxons, dan cowbells, sehingga drum kit yang dijuluki �jebakan kit.�

Pada tahun 1930-an, Ben Duncan dan lain-lain dipopulerkan efisien kit perangkap yang mengarah ke empat dasar standar sepotong drum: bass, snare, tom-tom, dan lantai tom. Dalam waktu kakinya dipasang ke lantai yang lebih besar tom, dan �consolettes� yang dirancang untuk terus tom-tom kecil pada bass drum. Pada tahun 1940-an, mempelopori Louie Bellson menggunakan dua bass drum, atau double bass drum. Gene Krupa drumer pertama untuk memimpin orkestra sendiri dan menyodorkan drum ke dalam spot light dengan solo drum, yang lain akan segera mengikuti memimpin . Dengan pengaruh dari rock and roll, sebuah daerah aliran sungai saat terjadi antara tahun 1962 dan 1964, ketika Surfaris dirilis �Wipe Out� dan ketika Ringo Starr dari The Beatles memainkan Ludwig kit di televisi Amerika; legiun peristiwa yang termotivasi untuk mengambil drum.

Kecenderungan menuju drum besar kit di Rock musik dimulai pada tahun 1960-an dan mendapatkan momentum pada tahun 1970an. Pada tahun 1980-an, sangat populer seperti drumer Billy Cobham, Carl Palmer, Nicko McBrain, Phil Collins, Stewart Copeland dan mungkin terutama Neil Peart yang menggunakan sejumlah besar drum dan simbal dan juga mulai menggunakan drum elektronik. Pada 1990-an dan 2000-an, banyak pemain drum dalam musik populer telah kembali kembali ke dasar empat potongan drum standar.

sumber : http://pandri-16.blogspot.com/2011/11/sejarah-adanya-alat-musik-drum-di-dunia.html

Friday, May 24, 2013

10 FAKTA UNIK TENTANG ANAK DAN MUSIK

Musik mencerdaskan anak. Pasti pernyataan yang satu ini sudah tidak asing di telinga Anda. Tapi, mungkin anda bertanya-tanya, bagaimana persisnya musik bisa mencerdaskan anak?, fakta-fakta berikut ini bisa memuaskan keingintahuan Anda.

Fakta #1 :

Tiap anak terlahir dengan naluri musik

Sebenarnya, anak sudah mengenal musik sejak di dalam kandungan. �Degup jantung mama saja sudah bagaikan alunan musik perkusi di telinga janin, � kata Chepy Soemirat, Seminator Musik Ensemble dari Yamaha Musik Indonesia, Jakarta, yang biasa melatih musik para guru sekolah dasar di pelosok Nusantara. Ya, di sekitar bulan ke-4 kehamilan, janin sudah mampu mendengar 'musik' didalam tubuh mama. Menginjak bulan ke-7, organ pendengaran si kecil kian berkembang dan ia mulai mengenali berbagai suara, termasuk yang di dengarnya dari luar.

Fakta #2 :

Mama, guru musik pertama si kecil

Meski darah musik mungkin tidak mengalir dalam diri anda, anda tetap menjadi 'guru musik' pertamanya. Senandung lembut saat membuai si kecil, atau lagu riang yang anda nyanyikan saat bermain dengannya, semua ini berperan besar dalam mengasah naluri musik anak. Jadi, Anda bisa memperkenalkan musik sedini mungkin, tanpa harus menunggu sampai anak cukup besar untuk mengikuti pendidikan musik. �Sebagai role model, orang tua memegang peranan utama. Jika Anda cinta musik, anak akan lebih sering memperoleh stimulasi dari lingkungannya,� jelas Rustika Thamrin, Psi., CPHR, CBA, psikolog anak dan keluarga dari Brajawijaya Women and Children Hospital, Jakarta.

Fakta #3 :

Musik menyehatkan !

Para periset menemukan musik atau bahkan senandung mama bisa membantu bayi prematur menambah berat badan dan lebih cepat keluar dari rumah sakit. Tak heran, unit perawatan neonatal intensif (NICU) di beberapa rumah sakit rajin memutarkan musik bagi bayi prematur. Hal serupa juga terbukti dari sebuah studi di Jerman yang dilakukan terhadap 100 bayi yatim piatu dengan kondisi kesehatan buruk. Mereka diasuh oleh para pengasuh dengan sentuhan, stimulasi musik melimpah, serta intonasi suara yang naik turun. Hasilnya? Kesehatan mereka membaik hingga 100%. Sementara pada orang dewasa, musik pun dikenal bisa menurunkan tekanan darah dan membuat degup jantung lebih teratur.

Fakta #4 :

Musik baik untuk otak

Baik dalam kandungan, semasa bayi maupun kanak-kanak, musik membantu sel-sel syaraf otak membentuk berbagai koneksi yang bisa membantu kita memahami bahasa. Mark Tramo M.D., medicalneurobiologist dari Harvard Universit, Amerika, menjelaskan, �Dalam otak manusia, jutaan sel syaraf membentuk sirkuit atau jaringan, yang menjadi aktif saat kita mendengarkan musik. Sirkuit-sirkuit ini berhubungan dengan daya ingat, perhatian, emosi, kontrol motorik, dan kemampuan berbahasa.�

Musik juga menyeimbangkan kedua belahan otak : belahan kiri (memungkinkan kita untuk berjalan dan berbicara) dan belahan kanan (memungkinkan kita melakukan hal-hal kreatif). Bermusik mengaktifkan kedua belahan ini, dan belum ada aktivitas lain yang memberi efek serupa!

MEMILIH ALAT MUSIK

Alat musik yang 'ramah' bagi balita adalah electone. Mengapa? Tuts-nya sesuai kekuatan otot jari si kecil. Juga, electone memiliki jangkauan nada yang luas dan dua tingkat keyboard, sehingga anak bisa belajar membedakan suara melodi dan harmoni dengan jelas.

Menjelang usia enam tahun, saat otot-otot tangan dan kakinya sudah lebih kuat, Anda bisa mulai mengenalkan anak pada piano, biola, gitar, atau bahkan drum, tergantung pada minatnya.

Sikecil berminat pada alat musik tiup? Saat ia berusia sekitar tujuh atau delapan tahun, mulai perkenalkan pada recorder atau suling. Ketika usianya sudah cukup dan kemampuannya berkembang, anak bisa melanjutkan dengan alat musik tiup lain seperti flute, saksofon, klarinet, dan semacamnya.

Fakta #5 :

Anak lebih peka berkat musik

Selain menyehatkan dan 'mengasah' otak, musik juga bisa berguna untuk menunjangsi kecil dalam mengenali emosi. Sebuah studi di Ohio, Amerika, menemukan anak-anak dari berbagai usia bahkan yang tidak berlatar belakang musik, mampu mengenali 'emosi'yang terkandung dalam musik. Tak hanya itu, musik bisa sangat bermanfaat bagi kehidupan sosial anak kelak. Melalui musik, anak diajak mengikuti ritme. Hal ini akan menstimulasi otak kiri, yang banyak terkait dengan kemampuan mengikuti aturan. Dan saat anak bermain dan bergerak sesuai iringan musik, kepekaannya terhadap 'aturan tak tertulis' bisa lebih terasah, tentu saja ini akan banyak manfaatnya saat ia terjun ke tengah masyarakat kelak.

Fakta #6 :

Pendidikan musik bisa dimulai sejak usia balita

Sejak usia tiga tahun, anak sudah mulai mengikuti kelas persiapan untuk belajar musik (tahap pengenalan). Pada usia ini kemampuan pendengaran anak berkembang dengan pesat, dan pengalaman bermusik akan terekam sebagai memori menyenangkan, kepekaan anak terhadap beragam nada dan suara pun terasah. Jadi, kemampuan musik si kecil tertanam dengam sendirinya, ujar Lichin Harty, Chief Instructor Junior Music Course, Yamaha Musik Indonesia.

Fakta #7 :

Musik, penyaluran stres yang positif

Bermain musik bisa menjadi sarana penyaluran stres yang positif bagi anak.�Tekanan yang dihadapi anak kini semakin berat. Jika anak bisa bemain musik, ia mempunyai acar melampiaskan stres yang jauh lebih baik daripada bermain video game, misalnya, � kata Rustika, psikolog yang juga mama tiga anak. Tak ada salahnya pula jika Anda mengimbangi kegiatan bermusik anak dengan kegiatan lain yang bersifat teamwork, seperti paduan suara, bemain futsal, atau olahraga kelompok lainnya.

Fakta #8 :

Bakat bukan segalanya

Bakat musik yang diturunkan ternyata hanya menentukan 20% keberhasilan anak. Sisanya?

Lingkungan keluarga berperan. Anak yang berbakat belum tentu bisa menonjol jika musik jarang di perdengarkan di rumah. Sebaliknya, anak yang tidak punya darah musik di keluarga bisa saja mengembangkan naluri musik yang peka, jika orang tuanya rajin memberi stimulasi sejak kecil. Dan ingat, 90% kunci keberhasilan bermusik adalah latihan. �Umumnya anak hanya bertemu guru satu jam dalam seminggu. Jadi, latihan rutin di rumah penting. Sebentar saja sekitar 15-20 menit sehari, �jelas Lichin.

Fakta #9 :

Musik harus dipelajari dalam suasana menyenangkan

Belajar dalam suasana menyenangkan akan membuka sistem limbik. Sistem limbik adalah semacam 'pintu', agar informasi dapat mencapai bagian otak yang bernama cortex cerebri.

Cortex Cerebri, yang volumenya meliputi 80% dari otak, adalah tempat penyimpanan daya ingat jangka panjang serta tempat berlangsungnya proses analisa berfikir. Itu sebabnya rata-rata kelas musik untuk balita berusaha menarik minat anak dengan aneka kegiatan seperti mendengar, bernyanyi, dan membaca. Dengan begitu, si kecil akan makin bersemangat bermusik.

Fakta #10 :

Partisipasi orang tua menentukan keberhasilan

Pada kelas musik untuk balita, biasanya orang tua diminta mendampingi sebagai partner belajar anak. Mengapa? Keterlibatan orang tua sangat penting dalam kemajuan pendidikan musik anak. Bangkitkan semangat berlatih si kecil dengan menemaninya berlatih dan memberi perhatian pada perkembangannya. Jangan lupa, sering-sering beri pujian atas usaha dan pencapaiannya!

MENYIASATI KEBOSANAN ANAK
  • Letakkan alat musik di ruang keluarga, jangan di diruang tertutup. Dengan begitu, permainannya bisa mendapat apresiasi dari seluruh keluarga.
  • Jangan mengritik anak. Puji kemajuannya, sekecil apapun itu.
  • Adakan 'sesi main musik', bergantian dengan anggota keluarga lain.
  • Sering-seringlah menunjukan apresiasi Anda terhadap musik. Tunjukan bahwa musik adalah sesuatu yang berharga dan penting bagi Anda.
  • Ajak anak menonton konser. Bebaskan ia memilih jenis musik yang ingin disaksikan.
  • Ajak anak pergi membeli CD, buku, atau apapun yang bisa merangsang minatnya.
  • Jika semua upaya ini tidak berhasil, untuk sementara kurangi dulu jam latihannya. Lalu, secara bertahap, perbanyak kembali jam latihan sambil terus memberinya berbagai stimulasi untuk bermusik.

FREDERIC CHOPIN (1810-1840)

 
Frederic Chopin (1810-1840), pencipta lagu termasyhur di dunia pada abad ke-19 adalah seorang pencipta orisinil yang paling kreatif dalam sejarah musik. Bentuk komposisinya menunjukkan sedikit pengaruh dari karya pencipta lagu lainnya, dan kenyataannya, sebagian besar karyanya, seperti polonais (musik rakyat Polandia) dan balada, melahirkan corak baru. Seorang kritikus modern menulis, �Dalam struktur dan bentuk komposisinya, dia berdiri sendiri; keseimbangan dan arsitekturnya tampak berasal dari beberapa sumber yang tidak diketahui.� Jadi, sepertinya Chopin mendapat inspirasi yang datang langsung dari hubungan tercerahkan dengan Surga, �sumber yang tidak diketahui�, dan bukan meniru dari para pendahulu atau rekan sebayanya. Pandangan ini ditegaskan oleh temannya, seorang pencipta lagu dari Hungaria, Franz Liszt:

Maka berkarya dalam musik di Bumi;
Tuhan mengakuinya, mengirimnya
Menambah satu lagi yang berharga.



Berkembang kreasi baru yang mengakhiri
Kreasi lama, dan menyatakan
Keindahannya dalam suara-suara yang merdu.
~~ Kutipan dari kata pengantar Kehidupan Chopin oleh Liszt

Chopin lahir di Warsawa dalam keluarga kaya, dengan ayah berbangsa Perancis dan ibu berbangsa Polandia dari garis keturunan ningrat. Sejak masa kanak-kanak, dia menyenangi musik piano dan mulai mengambil pelajaran piano pada umur 6 tahun. Dia bahkan mulai mengarang sebelum dia tahu bagaimana menuliskan inspirasinya, dan bakat musiknya segera menjadi nyata, dapat dibandingkan dengan masa kanak-kanak si jenius Mozart. Publikasi pertamanya muncul ketika dia berusia 15 tahun dan sampai berusia 17 tahun, Chopin dikenal sebagai pemain piano terkemuka dari Warsawa dan seorang pencipta lagu yang berbakat.

Karena keadaan politik yang memanas di Polandia, maka pada umur 20 tahun dia pindah ke Paris, pusat dari Gerakan Romantik dalam bidang kesenian. Dia menghabiskan masa sisa kehidupannya di Perancis dan hanya sekali-sekali pergi ke luar negeri. Karena sifatnya yang introver, Chopin tidak pernah mengadakan konser terbuka bagi publik, tetapi hanya bermain bagi teman-teman dan mencari nafkah dari mengajar piano dan menjual karya-karyanya.

�Kalau keindahan yang sukar dipahami ini bukan berasal dari manusia, tetapi dari Tuhan, maka ini adalah hadiah terbesar dari Chopin bagi kita. Singkatnya, Chopin setara dengan pencipta lagu lainnya dalam mengungkapkan hakikat suara dan pengalaman dunia batin."


~~ oleh seorang kritikus modern

  Chopin menulis sebagian besar karyanya untuk musik piano, menjadikan alat musik ini �bernyanyi� dengan suatu cara yang tidak pernah terbayangkan oleh pencipta lagu sebelumnya, sehingga dia mendapat julukan �Pujangga Piano�. Lirik dan lagunya yang luar biasa, menampilkan beberapa karya musik paling indah yang pernah ditulis, dan karya-karya pianonya adalah karya yang paling sering dimainkan dalam sejarah. Dia termasuk diantara beberapa guru universal, dan polularitasnya tidak pernah menyusut. Hampir semua karya musik dan komposisinya dikenal di seluruh dunia. Arthur Rubinstein, pemain piano terkemuka abad ke-20 dari Amerika menyatakan, �Ketika nada pertama dari karya Chopin berkumandang melalui aula konser, terasa begitu akrab. Di seluruh dunia, laki-laki dan perempuan mengenal musiknya. Mereka mencintainya; mereka tergugah oleh musik itu. Itu merupakan karya seni yang diungkapkan secara unik dan pribadi.� Selain dapat didengar dalam konser dan rekaman, karya-karya Chopin juga digunakan untuk tari balet terkenal Les Sylphides, dan dapat didengarkan dalam berbagai film terkenal seperti The Pianist, dan The Truman Show.

Daya tarik Chopin yang luas berasal dari kemampuannya untuk membangkitkan ingatan akan musik surgawi, suara-suara dari dunia batin itu adalah sumber inspirasi dari karyanya. Kemampuan ini sama seperti yang dimiliki oleh tokoh yang dikaguminya, Johann Sebastian Bach, yang percaya bahwa karya-karyanya bukan dari dirinya sendiri tetapi berasal dari Tuhan dan memuliakan Tuhan. Jenius musik ini melampaui keinginan sederhana untuk melukiskan pengalaman manusia melalui musik dan pada akhirnya mendekati Tuhan. Kritikus yang lain menyebutkan,�Kalau keindahan yang sukar dipahami ini bukan berasal dari manusia, tetapi dari Tuhan, maka ini adalah hadiah dari Chopin yang terbesar bagi kita. Singkatnya, Chopin setara dengan pencipta lagu lainnya dalam mengungkapkan hakikat suara dan pengalaman dunia batin."

Demikian, sifat sensitif dan mistik Chopin, dan keselarasan dengan suara-suara Surgawi merupakan kunci dari hadiahnya yang tidak terbatas sebagai seorang pencipta lagu dan pemusik. Anton Rubinstein, pemain piano abd ke-19, menjuluki dia, �Sang Penyair Piano, sang Rapsodis Piano, Sang Pemikir Piano dan Sang Jiwa Piano� dan menambahkan, �Saya tidak tahu apakah jiwa dari alat musik ini bernapas dalam dia, tetapi semua kemungkinan ekspresi ditemukan dalam komposisinya, dan semua dinyanyikan olehnya dengan alat musik ini."


Ekspresi Chopin yang luas, misalnya, dalam Op. 34, No.2 Valse Brillante, yang mengungkapkan jiwa manusia secara dekat yang mencerminkan keindahan dari musik yang lebih tinggi � �Ajaran Surgawi yang Bermelodi� memakai istilah dari Maha Guru Ching Hai. Dalam kenyataannya, banyak pemain piano dan kaum terpelajar melukiskan irama wals dari Chopin sebagai �tarian untuk jiwa� mengungkapkan cerminan spiritual yang memdalam � puisi musik cinta bagi Tuhan dan kemanusiaan, yang mengungkapkan perasaan terangkat dari si pencipta lagu, kerinduan batin, dan perasaan kemanusiaan yang kuat. Le Menestral (�The Minstrel�), sebuah catatan harian dari masa Chopin, tertulis:�[Dia adalah] peri piano, terikat dengan dunia fana ini hanya dengan sentuhan sebuah jari dan diisi oleh mimpi-mimpi dari ketinggian. Dengarkanlah Chopin bermain! Suaranya seperti desah bunga, desiran awan atau bisikan bintang-bintang."

Keakrabannya dengan alam yang lebih tinggi membuat Chopin dapat mencipta secara alamiah dan spontan, sebagaimana teman sejawatnya, pengarang novel Aurore Dudevant (yang menulis dengan nama samaran George Sand), dengan penuh kesan menyatakan: �Ia berkarya dengan spontan, menakjubkan. Dia menemukannya tanpa perlu mencarinya, tanpa membayangkannya. Hal itu muncul pada pianonya secara tiba-tiba, sempurna, indah, atau bernyanyi dalam kepalanya selagai berjalan, dan dia ingin cepat-cepat mendengarnya lagi dengan menggubahnya melalui alat musiknya.� Komentar ini mengingatkan kepada penjelasan Maha Guru Ching Hai tentang bagaimana Dia menciptakan karya seniNya dengan cepat dan secara alamiah melalui ilham: �Inspirasi saya berasal dari dalam otak saya! Kadang-kadang warna dan gambarnya muncul sebelum saya dapat melukiskannya. Jadi, saya harus melakukannya dengan cepat sebelum saya lupa. Kadang-kadang saya amat terinspirasi. Dalam satu hari saya dapat membuat sepuluh atau dua puluh rancangan atau dalam satu malam mungkin tiga puluh rancangan pakaian."


Chopin juga memiliki kerendahan hati, tidak terpengaruh dan kesederhanaan dari seorang yang tercerahkan. Sebagai contoh, ketika pencipta lagu terkemuka dari Jerman, Robert Schumann, menanggapi karya awal Chopin, Opus 2 Variation for Piano, dengan kata-kata yang terkenal sampai sekarang, �Angkat topi, tuan-tuan, seorang jenius!� Chopin bereaksi dengan kerendahan hati, tidak menyukai kegemparan masyarakat yang segera mendorong dia termasyhur ke seluruh dunia. Lagi pula, kutipan-kutipan dari surat-suratnya membuktikan sikapnya yang tidak terpengaruh dan sifat yang sederhana: �Saya adalah seorang revolusioner; uang tidak berarti buat saya� dan �Kesederhanaan adalah tujuan yang paling tinggi, yang dapat dicapai ketika Anda telah mengatasi semua kesulitan.� Sebagaimana Maha Guru Ching Hai mengajarkan, �Kita harus menjadi seperti anak kecil untuk dapat kembali ke Kerajaan Surgawi. Jangan membuat diri kita terlalu rumit. Jangan terlalu peduli dengan segala macam. Bahkan ketika kita menjadi dewasa, kita tetap harus mempertahankan hati yang seperti seorang anak kecil.� Dengan mengamati kehidupan dan tulisan-tulisannya, terlihat bahwa Chopin dengan jelas hidup sesuai dengan cita-cita ini.
Menurut seorang saksi mata, pendeta Abbe Jelowicki, saat Chopin mendekati ajal pada usia 39 tahun akibat penyakit TBC, dia kelihatannya benar-benar bahagia dan menceritakan kepuasan hatinya kepada orang lain. Pada saat itu, dia menyampaikan perasaan suka cita yang besar, cinta-kasih Tuhan, ketidakterikatan akan hal-hal duniawi, dan mengharapkan secepatnya berangkat dari tubuh fisiknya. Dia menyerukan nama Yesus, Maria dan Yusuf, mencium salib yang dia pegang dan mendekapkan ke hatinya, sambil menangis, �Sekarang saya berada pada sumber Berkat� seolah-olah berkata bahwa dia sadar sedang memasuki kawasan Cahaya Surgawi. Seperti kata-kata Maha Guru Ching Hai, ketika kita tercerahkan, kita �melampaui batasan dari kematian dan kehidupan selamanya, sekali ketakutan akan kematian terlampaui, dipahami oleh jiwa kita sendiri yang amat rapuh dan takut, kita adalah selamanya abadi.� Mungkin pada titik ini Chopin telah benar-benar mencapai keadaan seperti yang dituliskannya: �Kesederhanaan adalah tujuan yang paling tinggi, yang dapat dicapai ketika Anda telah mengatasi semua kesulitan."



sumber : http://kontaktuhan.org/news/news149/ge1.htm

MUSIK REGGAE

Musik Reggae

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata �reggae� diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata �ragged� (gerak kagok�seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album �Catch A Fire� (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee �Scratch� Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika

Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak �xaymaca� yang berarti �pulau hutan dan air�. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.

Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.

Musik reggae sendiri pada awalnya lahir dari jalanan Getho (perkampungan kaum rastafaria) di Kingson ibu kota Jamaika. Inilah yang menyebabkan gaya rambut gimbal menghiasi para musisi reggae awal dan lirik-lirik lagu reggae sarat dengan muatan ajaran rastafari yakni kebebasan, perdamaian, dan keindahan alam, serta gaya hidup bohemian. Masuknya reggae sebagai salah satu unsur musik dunia yang juga mempengaruhi banyak musisi dunia lainnya, otomatis mengakibatkan aliran musik satu ini menjadi barang konsumsi publik dunia. Maka, gaya rambut gimbal atau dreadlock serta lirik-lirik �rasta� dalam lagunya pun menjadi konsumsi publik. Dalam kata lain, dreadlock dan ajaran rasta telah menjadi produksi pop, menjadi budaya pop, seiring berkembangnya musik reggae sebagai sebuah musik pop.

Musik reggae, sebutan rastaman, telah menjadi satu bentuk subkultur baru di negeri ini, di mana dengannya anak muda menentukan dan menggolongkan dirinya. Di sini, musik reggae menjadi penting sebagai sebuah selera, dan rastaman menjadi sebuah identitas komunal kelompok social tertentu. Tinggal bagaimana para pengamat social dan juga para anggota komunitas itu memahami diri dan kultur yang dipilihnya, agar tidak terjadi penafsiran keliru yang berbahaya bagi mereka. Penggunaan ganja adalah salah satu contohnya, di mana reggae tidak identik dengan ganja serta rastafarianisme pun bukanlah sebuah komunitas para penghisap ganja.

Sebuah lagu dari �Peter Tosh� (nama aslinya Peter McIntosh), pentolan The Wairles yang akhirnya bersolo karier. Dalam lagu ini, Peter Tosh menyatakan dukungannya dan tuntutannya untuk melegalkan ganja. Karena lagu ini, ia sempat ditangkap dan disiksa polisi Jamaika.

Menurut sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut �Burru� yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut �talking drums� (drum yang bicara) yang asli dari Africa Barat. �Jonkanoo� adalah musik budaya campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum, rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker, scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing, Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat �bop�. Ska kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian �skankin� pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai pencipta �ska�. Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya pada pertengahan 60an memunculkan �Rock Steady� yang punta tune bass berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

�Reggae & Rasta�

Bob Marley tentunya adalah bimtang musik �dunia ketiga� pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley. Ditambah lagi dengan hadirnya �The Harder they Come� pada tahun 1973, Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music, musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta, menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

�Apa sih Reggae�

Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang �berkotbah� dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. �Reg-ay� bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang �dibalik� dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi �lubang - lubang� iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

�Tidak asli Jamaika�

Reggae memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu, Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai, kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

�It�s Influences�

Saat rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees. Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari dunia tersendiri. Budaya �Dancehall� Jamaika yang menonjol plus sound system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan yang luar biasa.Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.

CARA MEMBACA PARTITUR

Cara membaca Partitur atau Not Balok
Partitur atau Not Balok adalah salah satu penulisan not musik dimana didalamnya bukan hanya tercantum not apa yang harus dimainkan akan tetapi lama bunyi serta jeda saat memainkan not tersebut sehingga Not Balok meruakan penulisan not balok yang paling efektif dan efisien. Akan tetapi dalam membaca tidaklah mudah seperti tablature. Disini saya akan lebih fokus pada partitur gitar karena partitur suatu instrument tidak sama dengan instrument lainnya meskipun kadang ditemui kesamaan juga.

Partitur terdiri dari 5 buah garis dan 4 space. Cara membacanya adalah dari kiri ke kanan. Note yang ada pada partitur menunjukkan setinggi apa nadanya dan seberapa lama kita memainkan. Not bisa ditulis pada garis ataupun pada space.



Rhythm/Ritme

Rhythm atau Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Dalam bermusik ada 4 macam ritme.


Tanda Berhenti
Ada empat macam tanda berhenti dimana tanda tersebut menunjukkan seberapa lama kita memberi jeda (tidak memainkan satu nadapun) sebelum memainkan nada berikutnya.


Beat

Beat suatu musik dituliskan pada awal partitur.



Contoh :

Berikut adalah contoh partitur dan cara membacanya.










sumber : http://yfzberkelana.wordpress.com/2012/06/10/cara-membaca-partitur-atau-not-balok-copast-from-sb/

CARA BERMAIN BIOLA

Biola sendiri adalah alat musik yang berbentuk hampir sama dengan gitar, perbedaanya adalah untuk memainkan biola kita harus menggunakan busur agar dapat membunyikan dawai/senarnya.
Senar biola memiliki 4 buah/dawai. Masing - masing senar mempunyai nada yang berbeda, yaitu (G, D, A, E). Bagi anda yang masih belum mengetahui bentuk/ wujud dari biola, dibawah ini adalah gambar biola.






Cara Bermain Biola Untuk Pemula

Posisi Memegang Biola


Posisi badan harus berdiri tegak dengan posisi kaki agar sedikit terbuka.Telapak kaki kita membentuk sudut sebesar 30 derajat dengan posisi kepala menghadap kedepan dengan tegak.Letakan biola diatas pundak kiri dan jepit biola diantara dagu dan pundah Anda.Usahakan tangan kiri dapat dengan leluasa bergerak.
Selalu luwes dan rileks saat bermain biola sehingga dapat memberikan kesan positif.

Latihan Memegang Busur Biola


  • Pegang bagian bususr pas di tengah dengan menggunakan tangan kiri, dengan ujung mengarak ke sebelah kiri dan pangkal kesebalah kanan.
  • Telapak tangan kanan harus dihadapkan keatas, dengan ibu jari didekatkan pada ruas jari tengah sehingga akan membentuk tangan "bundar"
  • Balik tangan kanan, kemudian gerakan tangan kanan anda seperti orang menggesek biola.
  • Ulangi gerakan ini dengan jari telunjuk kakan menyentuk dibagian atas dari penggesek.
  • Tempatkan ibu jari tangan kanan ita dibawah kayu penggesek dengan posisi jari yang lain tetap. Ibu jari sedikit melengkung dan rileks.
  • Ujung dari kelingking ditelakan diatas pangkal penggesek, kemudian kelingking kita harus dalam keadaan rileks.
  • Jari telunjuk dan jari kelingking berfungsi untuk mengatus tekanan pada senar biola
  • Jari tengah dan jari manis lebih berfungksi untuk membantu jari telunjuk dan kelingking serta untuk menguatkan pegangan tangan pada penggesek biola. ( Pusing..? Untuk lebih jelasnya silahkah liat gambar di samping atas! )
Posisi Jari Pada Fret Biola

Posisi jari pada fret biola menentukan nada yang akan berbunyi saat kita menggesekan busur biola. Anda harus menghafal atau setidak nya memahami posisi jari pada fret biola, karena ini adalah pelajar dasar yang harus anda kuasai.

Untuk gambar dari posisi jari pada fret biola, dan nada apa yang akan muncul, silahkan lihat gambar dibawah



Tips Latihan Biola Pemula

Tips ini untuk para pemula yang belajar pada awal-awal bermain biola. Pada sebelumnya saya telah memperkenalkan bagian-bagian biola dan posisi dasar bermain biola. Pada awalnya pemula akan sulit menguasai posisi dasar bermain biola, namun bila dilatih maka akan mudah. Setelah berhasil menguasai posisi dasar secara sempurna kemudian dimulai dari latihan bermain biola dasar. Bagaimana melakukannya? Tidak sulit! Pada awalnya latihan dimulai dari hanya menggesek senar A. Senar A terletak pada urutan ke 2 setelah senar E, dilihat dari senar G terletak pada urutan ke 3. Bisa dilihat contoh gambar senar A dari gambar senar A biola dibawah ini.





 
Latihan dilakukan dengan cara menggesek senar A secara berulang-ulang.Latihan dilakukan dalam durasi awal-awal 15 menit setiap hari. (Latihan ini dapat ditambah durasinya sesuai dengan kemampuan masing-masing pribadi)
Lakukanlah latihan ini dengan ketukan:

  • 4 ketuk/*bow
  • 2 ketuk/bow
  • 1 ketuk/bow
  • 1/2 ketuk/bow *keterangan: per bow = per satu gesekan penuh.

Lakukan latihan ini secara berulang-ulang hingga bow hanya fokus mengenai senar A saja.Setelah bow hanya fokus mengenai senar A saja, mungkin kamu akan jenuh dengan latihan ini, kamu dapat mencoba latihan gesek ini ke senar D, G, dan E.
contoh gambar senar G,D, dan E :
 
Bila kamu telah melakukan latihan ini, mungkin kamu akan bingung, apa tujuan dari latihan ini?
Tujuan dari latihan menggesek ini adalah sebagai berikut:

1.melatih akurasi bow pada senar

Mengapa pada awal latihan harus di senar A?
pada awal latihan harus di senar A karena senar A merupakan senar yang posisinya paling berdekatan dengan senar D dan E. Bila akurasi tidak mulus maka akan mengenai senar D dan E.

2. Mengasah dan mengenali kemampuan menggesek awal

Pada awal menggesek biola pastinya tidak akan sehalus para pemain biola senior. Tentunya ada proses pembelajaran dari hari ke hari. Tujuan ini berguna untuk mengasah kemampuan dasar dan mengenali gesekan pada awal belajar biola.

Pada awalnya pergelangan tangan kamu masih kaku dalam bermain biola. Untuk mengefektifkan pembelajaran ini sangat disarankan untuk melatih kelenturan pergelangan tangan. Latihan kelenturan pergelangan tangan ini pasti akan terasa sangat berguna dalam proses pembelajaran.







 
sumber : http://www.caragitar.com/2013/02/cara-bermain-biola-untuk-pemula.html
             http://musisiclass1.blogspot.com/2010/01/tips-latihan-biola-pemula.html



KAIN SONGKET PALEMBANG



 1.1 Sejarah Songket
Indonesia kaya sekali dengan aneka ragam kebudayaan daerah, diantaranya kain - kain khas daerah yang memiliki corak serta bahan khas dari daerah masing - masing. Sebagai orang Indonesia, tentu kita sangat bangga dengan aneka ragam kain daerah yang ada di Indoensia ini. Beberapa daerah di Indonesia memiliki kain khas daerah yang berupa kain tenun. Seperti kain tenun Troso - Jepara, kain songket Palembang, dll. Walaupun sama - sama dibuat dengan cara ditenun, namun setiap daerah memiliki corak yang berbeda. Begitu pula dengan kain songket Palembang.

            Songket adalah jenis kaintenunan tradisional Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emasdan perakdan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.
Kata songketberasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayudan bahasa Indonesia, yang berarti �mengait� atau �mencungkil�. Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas. Selain itu, menurut sementara orang, kata songket juga mungkin berasal dari kata songka, peci khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan menenun dengan benang emas dimulai. Isitilah menyongket berarti �menenun dengan benang emas dan perak�. Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan ikat kepala. Tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Kesultanan Melayu.Menurut tradisi, kain songket hanya boleh ditenun oleh anak dara atau gadis remaja; akan tetapi kini kaum lelaki pun turut menenun songket.Beberapa kain songket tradisional sumatra memiliki pola yang mengandung makna tertentu.
Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan flora dan fauna lokal. Motif ini juga dinamai dengan kue lokal Melayu seperti seri kaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan favorit raja.
Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket. Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal, menurut tradisi Kelantanteknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan Kamboja dan Siam, yang kemudian berkembang ke selatan di Pattani dan akhirnya mencapai Kelantan dan Terengganu. Akan tetapi menurut penenun Terengganu, justru para pedagang Indialah yang memperkenalkan teknik menenun ini pertama kali di Palembang dan Jambi, yang mungkin telah berlaku sejak zaman Sriwijaya.
Menurut tradisi Indonesia sendiri, kain songket nan keemasan dikaitkan dengan kegemilangan Sriwijaya, kemaharajaanniaga maritim nan makmur lagi kaya yang bersemi pada abad ke-7 hingga ke-13 di Sumatera. Hal ini karena kenyataan bahwa pusat kerajinan songket paling mahsyur di Indonesia adalah kota Palembang. Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik. Secara sejarah tambang emas di Sumatera terletak di pedalaman Jambi dan dataran tinggi Minangkabau. Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delimayang belum diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa penenun lokal telah menggunakan benang emas seawal tahun 600-an hingga 700-an masehi.Songket mungkin dikembangkan pada kurun waktu yang kemudian di Sumatera. Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik diukur dari segi kualitasnya, yang berjuluk �Ratu Segala Kain�. Songket eksklusif memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Mulanya kaum laki-laki menggunakan songket sebagai destar, tanjak atau ikat kepala. Kemudian barulah kaum perempuan Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung.
Keberadaan kain songket Palembang merupakan salah satu bukti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang mampu penguasai perdagangan di Selat Malaka pada zamannya. Para ahli sejarah mengatakan bahwa kerajaan Sriwijaya sekitar abad XI setelah runtuhnya kerajaan Melayu memegang hegemoni perdagangan laut dengan luar negeri, diantara negara yang mempunyai hubungan dagang dengan kerajaan Sriwijaya adalah India, Cina, Arab dll. Keberadaan hegemoni perdagangan ini menunjukan sebuah kebesaran kerajaan maritim di nusantara pada masa itu. Keadaan geografis yang berada di lalu lintas antara jalut perdagangan Cina dan India membuat kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim dan perdagangan internasional.
Gemerlap warna dan kilauan emas yang terpancar pada kain tenun ini, memberikan nilai tersendiri dan menunjukan sebuah kebesaran dari orang-orang yang membuat kain songket. Apabila kita melihat rangkaian benang yang tersusun dan teranyam rapih lewat pola simetris, menunjukan bahwa kain ini dibuat dengan keterampilan masyarakat yang memahami berbagai cara untuk membuat kain bermutu, yang sekaligus mampu menghias kain dengan beragam desain. Kemampuan ini tidak semua orang mampu mengerjakannya, keahlian dan ketelitian mutlak diperlukan untuk membuat sebuah kain songket. Pengetahuan ini biasanya diperoleh dengan cara turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya.
Menurut para ahli sejarah, seperti dikutip oleh Agung S dari Team Peneliti ITT Bandung dalam bukunya yang berjudul �Pengetahuan Barang Tekstil� ( 1977:209 ), mengatakan bahwa sejak zaman Neolithikum, di Indonesia sudah mengenal cara membuat pakaian. Dari alat-alat peninggalan zaman Neolithikum tersebut dapat diketahui bahwa kulit kayu merupakan pakaian manusia pada zaman prasejarah di Indonesia. Alat yang digunakan adalah alat pemukul kulit kayu yang dibuat dari batu,seperti yang terdapat pada koleksi Museum Pusat Jakarta. Disamping pakaian dari kulit kayu, dikenal juga bahan pakaian dengan mengunakan kulit binatang yang pada umumnya dipakai oleh laki�laki sebagai pakaian untuk upacara ataupun pakaian untuk perang. Sejak zaman prasejarah nenek moyang bangsa Indonesia juga sudah mengenal teknik menenun. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penemuan tembikar dari zaman prasejarah yang didalamnya terdapat bentuk hiasan yang terbuat dari kain tenun kasar.
Kemakmuran dizaman itu terlihat dari adanya kerajaan Sriwijaya yang menghasilkan berbagai kain songket, dimana pada masa itu diperkirakan gemerlap warna kain songket untuk para pejabat kerajaan khususnya untuk raja di berikan sulaman berbahan emas. Sebagai kerajaan yang kaya dengan emas dan berbagai logam mulai lainnya, sebagian emas-emas tersebut dikirim kenegeri Siam (Thailand) untuk dijadikan benang emas yang kemudian dikirim kembali kekerajaan Sriwijaya, oleh para perajin benang emas tersebut ditenun dengan menggunakan benang sutra berwarna yang pada masa itu diimpor dari Siam (Thailand), India dan Tiongkok (Cina). Perdagangan internasional membawa pengaruh besar dalam hal pengolahan kain songket terutama dalam memadukan bahan yang akan digunakan sebagai kain songket. Kain Songket untuk Raja dan kelurganya tentu memerlukan bahan dan pengerjaan yang lebih, benang sutra yang dilapisi emas menjadi bahan yang menonjol dalam pembuatanya, sehingga menghasilkan sebuah kain songket gemerlap, yang menunjukan sebuah kebesaran dan kekayaan yang tidak terhingga.

Pemakaian kain songket pada umumnya dipakai sebagai pakaian adat masyarakat Palembang untuk menghadiri upacara perkawinan, upacara cukur rambut bayi dan sebagai busana penari Gending Sriwijaya (Tarian selamat datang). Menurut Djamarin.dkk dari Team ITT Bandung ( 1977:217-218 ) meyebutkan tentang jenis-jenis motif kain songket Palembang, diantaranya adalah :

a. Songket Lepus
            Lepus berarti menutupi, jadi pengertian kain songket lepus adalah songket yang mempunyai benang emasnya hampir menututpi seluruh bagian kain. Benang emasnya dengan kualitas tinggi didatangkan dari China. Kadangkala benang emas ini diambil dari kain songket yang sudah sangat tua (ratusan tahun) karena kainnya menjadi rapuh, benang emas disulam kembali ke kain yang baru. Kualitas jenis songket lepus merupakan kualitas yang tertinggi dan termahal harganya. Sesuai dengan gambar motifnya, maka kain songket lepus inipun bermacam-macam namanya, antara lain songket lepus lintang (bergambar bintang), songket lepus buah anggur, songket lepus berantai, songket lepus ulir, dan lain-lain.

b. Songket Tawur
            Pada desain songket tawur yaitu kain yang pada motifnya tidak menutupi seluruh permukaan kain tetapi berkelompok-kelompok dan letaknya menyebar (bertabur/tawur). Benang pakan sebagai pembentuk motif tidak disisipkan dari pinggir kepinggir kain seperti pada halnya penenunan kain songket yang biasa, tetapi hanya berkelompok�kelompok saja. Sama halnya dengan songket lepus, songket tawur pun bermacam-macam namanya antara lain songket tawur lintang, songket tawur tampak manggis, songket tawur nampan perak, dan lain-lain

c. Songket Tretes Mender
            Pada kain songket jenis ini tidak dijumpai suatu gambar motif pada bagian tengah kain (polosan). Motif-motif yang terdapat dalam songket tretes mender hanya ada pada kedua ujung pangkal dan pada pinggir-pinggir kain.

d. Songket Bungo Pacik
            Pada kain songket jenis ini, sebagian besar motifnya terbuat dari benang emas yang digantikan dengan benang kapas putih, sehingga tenunan benang emasnya tidak banyak lagi dan hanya dipakai sebagai selingan saja.

e. Songket Kombinasi
           Pada songket jenis ini merupakan kombinasi dari jenis-jenis songket diatas, misalnya songket bungo Cina adalah gabungan songket tawur dengan songket bungo pacik sedangkan songket bungo intan adalah gabungan antara songket tretes mender dengan songket bungo pacik.

f. Songket Limar
           Kain songket ini tidak dibentuk oleh benang-benang tambahan seperti halnya pada songket-songket lainnya. Motif kembang-kembangnya berasal dari benang-benang pakan atau benang lungsi yang dicelup pada bagian-�bagian tetentu sebelum ditenun. Biasanya songket limar dikombinasikan dengan songket berkembang dengan benang emas tawur hingga disebut songket limar tawur. Macam dari songket limar diantaranya adalah jando berhias, jando pengantin serta kembang pacar.
Untuk menguatkan dasar kain songket dalam penenunan benang emas atau benang perak, maka sering digunakan serat katun untuk lungsinya serta sutra untuk pakannya.


1.3 Cara pembuatan kain songket
Kain songket merupakan mahkota seni penenunan yang bernilai tinggi. Teknik pembuatannya memerlukan kecermatan tinggi. Benang lungsi sutera dimasukkan melalui sisir tenun dan hendle utama pada rangkaian kain yang membentuk pola simetris dan diisi oleh benang sutra dan benang emas.
Bahan baku kain songket Palembang ini adalah berbagai jenis benang, seperti benang kapas atau dari bahan benang sutera. Untuk membuat kain songket yang bagus digunakan bahan baku benang sutera berwarna putih yang diimpor dari India, Cina atau Thailand. Sebelum ditenun, bahan baku diberi warna dengan jalan dicelup dengan warna yang dikehendaki. Warna dominan dari tenun songket Palembang ini, merah. Namun, saat ini penenun dari Palembang sudah menggunakan berbagai warna, yaitu warna yang biasa digunakan untuk tekstil.
Dahulu, kain songket tradisional dicelup dengan warna - warna yang didapat dari alam. Teknik ini diteruskan ke anak cucu secara turun temurun. Biasanya warna merah, didapat dari pengolahan kayu sepang dengan jalan mengambil inti kayunya dan direbus, dan mengkudu, yang didapat dari akarnya. Warna biru didapat dari indigo, warna kuning didapat dari dari kunyit. Untuk mendapatkan warna sekunder seperti hijau, oranye dan ungu, dilakukan percampuran cat dari warna primer merah,biru dan kuning. Sedangkan untuk mencegah agar warna tidak luntur atau pudar pada waktu pencelupan ditambahkan tawas.
Setelah benang diberi warna, lalu ditenun dengan alat yang sederhana. Penempatan benang-benang telah dihitung dengan teliti. Benang yang memanjang atau vertikal disebut lungsi, benang yang ditempatkan melebar atau horizontal disebut benang pakan. Hasil persilangan kedua jenis benang ini terangkai menjadi kain. Karena rumitnya proses bertenun ini, sehelai kain dapat diselesaikan dalam waktu ber bulan - bulan. Apalagi di masa lalu, menenun dikerjakan oleh para ibu pada waktu senggang ketika pekerjaan mengurus rumah tangga atau bertani telah selesai.
Tenun songket biasanya diberi motif berwarna emas. Benang emas yang dipakai ada tiga jenis, yaitu benang emas cabutan, benang emas Sartibi dan benang emas Bangkok. Untuk mendapatkan motif songket berbenang emas, ditambahkan benang emas yang sudah dihitung kemudian ditenunkan di antara benang tadi.
Benang emas cabutan didapat dari kain songket antik yang sebagian kainnya sudah rusak, yang diurai kembali. Benang emas cabutan masih kuat karena dibuat dari benang katun yang dicelupkan ke dalam cairan emas 24 karat.
Pengerjaaan yang rumit dengan mengurai kembali benang yang sudah ditenun ini menghasilkan kain songket yang baru yang berkesan antik. Dengan pembuatan dan pengerjaan yang harus sangat telaten ini wajarlah harga kain songket bisa berlipat ganda.
Jenis yang kedua, benang emas Sartibi. yaitu benang emas sintetis dari pabrik benang di Jepang. Benang ini halus, dan tidak mengkilap, hasil tenunannya lebih halus dan ringan. Jenis benang emas yang ketiga yaitu benang Bangkok yang mengkilap dan memang didatangkan dari Bangkok.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat songket, antara lain seperti alat tenun, rungsen, benang emas, benang merah, baliro, lidi, buluh, pleting dan lain sebagainya. Dalam pembuatan songket diperlukan ketekunan, keuletan, dan kesabaran. Kalau dilakukan terburu-buru hasilnya tidak bagus. Waktu yang dibutuhkan untuk menenun satu songket biasanya paling cepat setengah bulan dan paling lama satu bulan. Waktu tersebut belum termasuk membuat motif. Sehingga untuk membuat satu songket waktu diperlukan bisa satu bulan setengah.
Proses pembuatan melalui beberapa tahapan, pertama yaitu pencelupan, Benang Sutera yang masih putih dicelup sesuai warna yang dikehendaki, setelah itu dijemur dengan bambu panjang di terik matahari untuk membuat kain dan selendang (ukuran lebar kain 90 cm untuk selendang 60 cm, sedangkan panjangnya 165 hingga 170). Setelah benang kering maka akan dilakukan proses desain (pencukitan) dengan menggunakan lidi sesuai dengan motif yang dikehendaki.
Setelah proses pencukitan selesai maka akan dilakukan proses penenunan yang memerlukan waktu mulai 2 hingga 3 bulan. Didalam proses penenunan ini benang lungsi sutera dimasukkan kealat tenun melalui sisir tenun dan henddle utama pada rangkaian kain yang membentuk pola simetris dan diisi oleh benang sutra dan benang emas tambahan. Alat yang digunakan untuk proses penenunan ini selain 1 (satu) set alat tenun, digunakan juga baliro yang digunakan untuk menyentak benang di lungsi dengan benang pakan. Benang pakan dimasukkan dengan menggunakan alat yang bernama peleting. Sedangkan untuk mempermudah benang pakan yang ada di peleting masuk ke lungsi teropong didorong melewati benang lungsi. Setelah benang di peleting lewat, baik benang sutera maupun benang emas ataupun benang limar, maka dilakukan penenunan dengan menyentak benang dengan beliro yang dibantu dengan sisir tenun. Proses penenunan dimulai dari ujung kain, dilanjutkan sesuai dengan motif kain. Setiap songket mempunyai tumpal kain. Tumpal kain biasanya diletakkan di bagian depan ketika kain dipakai.
Selain songket yang dibuat dengan benang emas baru, songket juga dibuat dengan benang emas cabutan. Benang emas cabutan didapat dari kain songket antik yang sebagian kainnya sudah rusak, yang diurai kembali. Proses cabutan adalah proses pemisahan benang Emas dari songket lama. Satu persatu benang emas dipilih dan dipisahkan dari kain pakan dan lungsen lama yang akan diganti. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena benang emas yang sudah berumur tersebut bisa mengalami pengelupasan (rontok). Setelah benang dipisah dari kain yang lama, kemudian di rol dengan gulungan.
Biasanya, benang yang dipisahkan atau dicabut dari kain pakan dan lungsen mengalami putus-putus menurut lekuk dari kain maka dilakukan proses penyambungan. Setelah dilakukan penyambungan, benang emas digulung dengan pleting yang dimasukkan ke dalam teropong (keduanya terbuat dari bambu) agar saat ditenun benang emas tidak terputus. Proses-proses tersebut memakan waktu hingga 10 hari. Setelah proses pencabutan dan penggulungan, benang emas mulai ditenun, yaitu memasukkan benang emas dan benang sutera sesuai dengan motif.
Harga songket agak tergolong mahal. Bahan baku pembuatan songket hampir seluruhnya diimpor, hal ini membuat harga jenis kain tergolong mahal. Benang sutra dan benang emas ini sejak dahulu diimpor dari China, Jepang, dan Thailand. Namun benang sutra lokal dapat digunakan tetapi agak susah ditenun. Selain jenis bahan baku yang dipakai, harga kain songket juga ditentukan oleh pola motif penuh atau motif tabur pada kain. Makin penuh bermotif tentu harganya makin mahal. Tingkat kerapatan tenunan songket juga turut memengaruhi harga.
Perawatan kain songket harus dilakukan dengan hati-hati. Kain songket tidak bisa terkena panas atau disimpan di ruangan yang sembarangan. Perawatannya harus benar-benar diperhatikan. Setelah dipakai kain songket mesti diangin-anginkan terlebih dulu, kemudian digulung dan setiap tiga bulan sekali harus dibuka (dijabarkan) untuk menghilangkan bau atau ngengat yang mungkin ada di dalam lipatannya.

1.4Tips Untuk Memelihara Songket Palembang
1.      Kain songket sebaiknya digulung mengelilingi batang pralon atau karton seperti menyimpan tekstil modern tetapi kain songket hendaknya dilapisi dahulu dengan kertas minyak, kertas roti atau kertas kopi. Jangan sekali-kali menggunakan kertas koran.
2.      Kemudian kain dibungkus plastik disimpan dalam lemari dan diletakkan berdiri atau miring.
3.      Lemari penyimpanan di beri butir-butir lada atau cengkeh yang ditakuti rayap atau ngengat.
4.      Kain tidak boleh di dry clean atau di laundry jadi hanya diangin-anginkan.
 Macam � macam kain songket
a. Songket Lepus
Songket lepus adalah songket yang benang emasnya hampir menutupi seluruh bagian kain. Songket ini merupakan kualitas tertinggi dan termahal harganya. Sesuai dengan gambar motifnya, maka kain songket lepus inipun bermacam-macam namanya, antara lain songket lepus lintang (bergambar bintang), songket lepus buah anggur, songket lepus berantai, songket lepus ulir, dan lain-lain.
Songket Lepus

b. Songket Tawur
Pada songket ini motifnya tidak menutupi seluruh permukaan kain tetapi berkelompok-kelompok dan letaknya menyebar (bertabur/tawur). Benang pakan sebagai pembentuk motif tidak disisipkan dari pinggir kepinggir kain seperti pada halnya penenunan kain songket yang biasa, tetapi hanya berkelompok�kelompok saja.Songket tawur antara lain songket tawur lintang, songket tawur tampak manggis, songket tawur nampan perak, dan lain-lain.
Songket tawur



c. Songket Tretes Mender
Pada kain songket jenis ini tidak dijumpai suatu gambar motif pada bagian tengah kain (polosan). Motif-motif yang terdapat dalam songket tretes mender hanya ada pada kedua ujung pangkal dan pada pinggir-pinggir kain.

d. Songket Bungo Pacik
Sebagian besar motif pada songket jenis ini terbuat dari benang emas yang digantikan dengan benang kapas putih, sehingga tenunan benang emasnya tidak banyak lagi dan hanya dipakai sebagai selingan saja.
Songket bungo pacik


e. Songket Kombinasi
Pada songket jenis ini merupakan kombinasi dari jenis-jenis songket diatas, misalnya songket bungo Cina adalah gabungan songket tawur dengan songket bungo pacik sedangkan songket bungo intan adalah gabungan antara songket tretes mender dengan songket bungo pacik.
Songket kombinasi

f. Songket Limar
Kain songket ini tidak dibentuk oleh benang-benang tambahan seperti halnya pada songket-songket lainnya. Motif kembang-kembangnya berasal dari benang-benang pakan atau benang lungsi yang dicelup pada bagian-�bagian tetentu sebelum ditenun. Biasanya songket limar dikombinasikan dengan songket berkembang dengan benang emas tawur hingga disebut songket limar tawur. Macam dari songket limar diantaranya adalah jando berhias, jando pengantin serta kembang pacar.
songket limar