Thursday, January 31, 2013

MANAJEMEN PRODUKSI SENI



A.  Arti manajemen


Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan, seperti ketatalaksanaan, manajemen,dan manajemen pengurusan. Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, dalam tulisan ini kita pakai istilah aslinya yaitu �manajemen�
Bila kita pelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses; kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen; dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni 
manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen  menurut pengertian yang pertama itu, kita kemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya Haimann mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu  untuk mencapai tujuan bersama.
Akhirnya, George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut, yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai; kedua tujuan dicapai dengan
mempergunakan kegiatan orang lain; ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Dalam arti singular (tunggal), disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Apakah yang dimaksud dengan aktivitas manajemen itu? Dengan aktivitas manajemen dimaksudkan kegiatan- kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap manajer. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas manajer itu adalah Planning, organizing, staffing, dan controlling. ini sering pula disebut dengan istilah proses manajemen, fungsi-fungsi manajemen, bahkan ada yang menyebutnya unsur-unsur manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni atau suatu ilmu mengenai inipun sesungguhkan belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen itu adalah seni, golongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenaran.
Chester I Barnard dalam bukunya the fungction of the exekutive mengakui bahwa manajemen itu adalah �seni� dan juga sebagai �ilmu�. Demikian pula Henry Fayol, Alfin Brown Harold Koontz, Cyril O�Donnel, dan George R. Terry beranggapan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena/ gejala, kejadian, keadaan, jadi memberikan penjelasan.
Unsur keilmuan merupakan kumpulan pengetahuan yang tertentu, seperti yang dinyatakan oleh peraturan-peraturan atau statemen-statemen umum, dan dipertahankan oleh berbagai tingkat ujian-ujian dan peneyelidikan-penyelidikan. Unsur seni ialah pemakaian pengetahuan tersebut pada satu situasi tertentu. Dengan pengalaman-pengalaman pemakaian yang demikian menjadi pembawaan, kira-kira suatu panca indra keenam, keahlian yang bersifat intuisi. Dalam kehidupan nyata sehari-hari, manajemen benar-benar melakukan kedua fungsi tersebut, yaitu selain fungsi ilmu juga sebagai seni.
Memperhatikan pengertian manajemen yang pertama serta kenyataan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat diberi definisi sebagai �Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Sarana Manajemen
Bila kita perhatikan ketiga definisi yang sudah dikemukakan di atas, maka tampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah orang atau manusia saja hal ini tidak demikian. Perhatikan definisi yang kita berikan terakhir. Untuk mencapai tujuan para manajer menggunakan 6 M. dengan kata lain sarana atau tools atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah Men, Money, Materials, Machines, Methods, dan Markets. Kesemuanya  disebut sumberdaya. Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktifitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti Planning, Organizing, Staffing, Directing, dan Controlling, dapat kita tinjau dari sudut bidang seperti penjualan, produksi, keuangan personalia, dan sebagainya. Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia manajer tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus dilihat bahwa manajer adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai aktifitas diperlukan uang seperti upah atau gaji orang yang membuat rencana  mengadakan pengawasan bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-bahan peralatan dsb. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang diinginkan dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk tujuan tersebut. Kegagalan proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan bahan-bahan atau material karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen. Untuk mencapai tujuan dalam proses pelaksanaan kegiatan terlebih dalam kemajuan teknologi dewasa ini, manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin telah berubah kedudukannya sebagai pembantu manusia.
Untuk melakukan kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif atau cara melakukan pekerjaan. Oleh  karena metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan misalnya ceramah bervariasi, metode kasus, metode insiden, Games dan Role Playing. Masing-masing metode itu tentu berbeda daya guna dan hasil gunanya untuk mencapai tujuan tertentu.
Bagi badan yang bergerak dibidang industri maka sarana manajemen penting lainnya adalah pasar atau market. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin akan tercapai. Salah satu masalah pokok bagi perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh karena itulah salah satu sarana manajemen penting lainnya khusus bagi perusahaan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba adalah market atau pasar.


B.  Prinsip - Prinsip Manajemen


Henri Fayol (1997: 96) seorang industrialis Perancis, dalam bukunya Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan Umum) mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemen yang terkenal sebagai berikut :

1.      Pembagian kerja
Untuk meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kerja setiap perusahaan / instalasi harus mengadakan pembagian kerja sesuai dengan keahlian dan keterampilan setiap orang.

2.      Wewenang
Setiap manajer dan karyawan suatu perusahaan harus mempunyai wewenang atau otoriter yaitu hak untuk memberi perintah dan ditaati oleh bawahannya

3.      Disiplin
Para manajer dan karyawan suatu perusahaan harus respek dan taat pada peranannya masing-masing dan tujuan organisasi.

4.      Kesatuan Perintah
Setiap karyawan suatu perusahaan hanya menerima perintah tentang kegiatan tertentu untuk dilakukan hanya dari seorang atasan saja. Hal ini berguna bagi bawahan untuk mempertegas tentang apa yang harus dilakukan dan siapa yang menjadi atasannya.

5.      Kesatuan Pengarahan
Sejumlah kegiatan yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan menggunakan satu rencana. Hal ini dimaksudkan agar tujuan tiap-tiap divisi (unit) dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan tidak bertentangan.

6.      Kepentingan Perseorangan dibawah Kepentingan Umum
Dalam suatu perusahaan, kepentingan perseorangan baik manajer maupun bawahan harus tunduk pada kepentingan organsasi.

7.      Balas Jasa / Kompensasi (Remuneration)
Dalam memberikan kompensasi kepada karyawan / manajer untuk pekerjaan yang dilaksanakan, juaga kepada para pemilik harus berdasar prinsip keadilan. Hal ini dimaksudkan bahwa dalam pemberian gaji, upah honorarium, tunjangan, bonus dan pensiun kepada karyawan / manajer, juga pemberian bagian laba kepada para pemilik, harus secara objektif.

8.      Sentralisasi
Dalam suatu perusahaan / Instalasi harus ada keseimbangan yang tepat antara berbagai wewenang yang disentralisasi (dipusatkan) dan didesentralisasikan (didelegasikan kepada bawahan)

9.      Rantai Skalar / Garis Wewenang
Dalam suatu perusahaan, harus ada garis wewenang dan perintah yang jelas.



10.  Tata Tertib (Order)
Dalam suatu perusahaan, bahan-bahan (material) dan orang-orang harus berada di tempat dan waktu yang tepat

11.  Keadilan
Dalam suatu perusahaan harus ada kesamaan perlakuan. Perlakuan yang sama terhadap karyawan, perlakuan yang sama terhadap para manajer lini dan seterusnya akan mendorong semangat kerja

12.  Stabilitas Staf Organisasi
Dalam suatu perusahaan harus dijaga stabilitas Staf karyawannya. Hal ini disebabkan tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi berakibat tidak baik terhadap perlaksanaan fungsi-fungsi organisasi.

13.  Inistiatif
Setiap tenaga kerja (bawahan) harus diberikan kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya walaupun kekurangan ataupun kesalahan mungkin saja terjadi.

14.  Semangat Kerja
Setiap tenaga kerja dari karyawan sampai manajer pada satu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya mencerminkan semangat korps. Hal ini terwujud dalam operasionalnya bahwa setiap tenaga kerja memiliki kebanggan, kesetiaan dan ikut memiliki perusahaan.


C.  Sarana Manajemen


Bila kita perhatikan ketiga definisi yang sudah dikemukakan di atas, maka tampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah orang atau manusia saja hal ini tidak demikian. Perhatikan definisi yang kita berikan terakhir. Untuk mencapai tujuan para manajer menggunakan 6 M. dengan kata lain sarana atau tools atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah :

-           Men
-           Money
-           Materials
-           Machines
-           Methods
-           Markets.

Kesemuanya  disebut sumberdaya. Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktifitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti Planning, Organizing, Staffing, Directing, dan Controlling, dapat kita tinjau dari sudut bidang seperti penjualan, produksi, keuangan personalia, dan sebagainya. Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia manajer tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus dilihat bahwa manajer adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai aktifitas diperlukan uang seperti upah atau gaji orang yang membuat rencana  mengadakan pengawasan bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-bahan peralatan dsb. Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang diinginkan dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk tujuan tersebut. Kegagalan proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang
Dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia menggunakan bahan-bahan atau material karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen. Untuk mencapai tujuan dalam proses pelaksanaan kegiatan terlebih dalam kemajuan teknologi dewasa ini, manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin telah berubah kedudukannya sebagai pembantu manusia.
Untuk melakukan kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif atau cara melakukan pekerjaan. Oleh  karena metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan misalnya ceramah bervariasi, metode kasus, metode insiden, Games dan Role Playing. Masing-masing metode itu tentu berbeda daya guna dan hasil gunanya untuk mencapai tujuan tertentu.
Bagi badan yang bergerak dibidang industri maka sarana manajemen penting lainnya adalah pasar atau market. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin akan tercapai. Salah satu masalah pokok bagi perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin berusaha mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh karena itulah salah satu sarana manajemen penting lainnya khusus bagi perusahaan industri dan umumnya bagi semua badan yang bertujuan untuk mencari laba adalah market atau pasar.

0 comments:

Post a Comment