BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik,
hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek � apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
2. Rumusan masalah
a. Jelaskan sejarah pempek ?
b. Jelaskan jenis- jenis pempek ?
c. Cara membuat pempek ?
3. Tujuan
a. Agar pembaca dapat mengetahui mengenai sejarah , jenis dan cara pembuatan pempek
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pempek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat- coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.
Jenis pempek yang terkenal adalah pempek kapal selam adalah telur ayam rebus yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama adaan), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek kriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil
berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya! Makanan yang berasal dari Si Apek di tepi Sungai Musi ini, mudah didapat di penjaja dengan gerobak dorong sampai restoran. Makanan yang disukai anak- anak, remaja, dan orang tua ini kaya zat gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.Mendengar kata Palembang,otomatis pikiran kita akan tertuju kepada dua jenis makanan yang berkaitan dengan kota itu, yaitu buah duku dan empek-empek. Kata duku palembang dan pempek palembang begitu lekat di benak masyarakat Indonesia.
Sesungguhnya penghasil duku yang sangat enak itu bukanlah di kota Palembang, tetapi daerah lain di Sumatera Selatan. Demikian juga dengan pempek, sulit untuk mengatakan bahwa pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badarudin II berkuasa di Kerajaan
Sriwijaya. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apek, yaitu sebutan untuk
lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang
berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya
sebatas digoreng dan dipindang. Si Apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan pek apek, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Jenis pempek yang terkenal adalah pempek kapal selam adalah telur ayam rebus yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama adaan), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek kriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil
berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya! Makanan yang berasal dari Si Apek di tepi Sungai Musi ini, mudah didapat di penjaja dengan gerobak dorong sampai restoran. Makanan yang disukai anak- anak, remaja, dan orang tua ini kaya zat gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.Mendengar kata Palembang,otomatis pikiran kita akan tertuju kepada dua jenis makanan yang berkaitan dengan kota itu, yaitu buah duku dan empek-empek. Kata duku palembang dan pempek palembang begitu lekat di benak masyarakat Indonesia.
Sesungguhnya penghasil duku yang sangat enak itu bukanlah di kota Palembang, tetapi daerah lain di Sumatera Selatan. Demikian juga dengan pempek, sulit untuk mengatakan bahwa pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badarudin II berkuasa di Kerajaan
Sriwijaya. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apek, yaitu sebutan untuk
lelaki tua keturunan Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang
berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya
sebatas digoreng dan dipindang. Si Apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan pek apek, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
2. Sejarah pempek
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek � apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis ikan lele serta ikan tuna putih.
3. Jenis � jenis Pempek
Pempek merupakan produk pangan tradisional yang dapat digolongkan sebagai gel ikan, sama halnya seperti otak-otak atau kamaboko di Jepang.
Bahan baku utamanya adalah ikan, tapioka, air, dan garam. Prinsip pengolahannya terdiri dari penggilingan daging ikan, pencampuran bahan, pembentukan, dan pemasakan.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah,
parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.
Jenis pempek di pasaran sangat bervariasi tergantung bahan baku dan cara pemasakannya. Jenisnya antara lain adalah pempek lenjeran, telur (kapal selam), pastel (kates), kerupuk (keriting), tahu, lenggang, panggang,. Dari sekian jenis pempek, yang paling populer adalah lenjeran (silinder) yang adonannya merupakan adonan dasar bagi jenis pempek lainnya. Dan masih banyak lagi variasi pempek sesuai dengan inovasi si pembuat bahkan dengan cara yang unik - unik
a. Pempek kapal selam
sebagaimana diketahui pempek kapal selam adalah pempek yang isinya adalah satu buah butir telor utuh. Jadi, dari adonan pempek, dibentuk sedemikian rupa sehingga ketika telur dipecahkan, semua isi telur baik itu putih dan kuning telur dapat masuk ke dalam adonan pempek. Kemudian ditutup lagi hingga tidak bocor.
BAHAN :
- 1 resep adonan dasar pempek
- 8 butir telur bebek atau telor ayam
- 100 gram mie basah yg sudah dicelup air hangat (optional)
- 2 sendok makan bubuk ebi (optional)
- irisan ketimun (optional)
- saus cuko
CARA MEMBUAT :
- Ambil 150 gram adonan pempek (untuk ukuran besar).
- Bundarkan seperti Bola Tenis.
- Buat contongan (mangkuk lonjong)
- Lalu isi dengan telur
- Rapatkan sambungannya dengan cara menjepitnya dengan jari. Ingat, isi telur jangan kepenuhan, harus ada space untuk merapatkannya.
- Rebus dalam air mendidih sampai terapung (tanda sudah matang).
- Angkat dan dinginkan
- Lalu potong-potong dan sajikan dengan cuko, irisan ketimun, mi, dan taburan bubuk ebi.
Catatan :
- Telur dipecahkan dan dimasukkan dalam cangkir dan tidak dikocok, upayakan bagian kuning dan putihnya tidak buyar untuk pempek telor ukuran besar, 1 telur untuk 1 pempek.
- Untuk pempek telur kecil, telur sebaiknya di kocok, dan takaran untuk 1 pempek diatur saja sendiri asal jangan kepenuhan.
- Setelah di rebus, bisa langsung disajikan tanpa harus digoreng dahulu, terutama bagi yang menghindari mengkonsumsi minyak goreng.
- Demikian juga. Mie, jangan dipakai jika tidak suka mie.
Jika anda merasa susah untuk membuat bentuk mangkok dan suka pecah sehingga telurnya keluar yang biasanya dikarenakan adonan terlalu banyak tepung, pakai saja cara berikut ini :
- Rebus telur yg akan dipakai, terus dikelupas kulitnya.
- Setelah adonan dibulatkan seperti bola tenis, tekan dan pipihkan.
- Masukan telur rebus tadi, bungkus dengan adonan, dan rapatkan pinggirnya.
- Masukkan ke panci yg airnya sudah mendidih, rebus, sampai mengapung atau matang.
- Sajikan, dibawah ini bentuk matang jika sudah dibelah.
Setelah di buat, langkah selanjutnya adalah merebus. Nah, penamaan kapal selam berasal dari keunikan ketika merebus pempek ini. Ketika kita memasukkan pempek pertama kali kedalam panci berisi air. (syarat merebus pempek, airnya harus lebih, tidak boleh sedikit) maka pempek kapal selam ini akan tenggelam di dasar panci. Uniknya, tanda bahwa pempek tersebut sudah matang adalah saat si pempek naik ke atas permukaan air dan mengapung. Jadi tenggelam kalau belum masak, mengapung kalau sudah masak. Kata orang palembang, seperti kapal selam � bisa tenggelam dan mengapung.. maka jadilah namanya pempek kapal selam.
b. Pempek lenjer
Selain pempek kapal selam, jenis pempek lain yang terkenal adalah pempek lenjer. Pempek ini murni terbuat dari adonan ikan, tidak ada campuran telor seperti pempek kapal selam. Bedanya, pempek lenjer dibuat lonjong memanjang, seperti lenjeran lenjeran kata orang palembang. Itulah sebabnya diberi nama pempek lenjer. Karena besar dan panjang, setelah direbus, pempek lenjer dipotong kecil kecil baru kemudian digoreng. Karena bahannya yang murni adonan ikan untuk pempek, maka rasa pempeknya pasti amat terasa khas dibanding pempek pempek lain.
Banyak orang bilang, pempek lenjer adalah �The mother of pempek�. Ya.. dari pempek lenjer yang dikreasikan dapat dibuat berbagai macam jenis pempek lain. Pempek lenjer dipotonh menjadi kubus kecil kecil, tambahkan adonan telor dan panggar dengan daun pisang, maka akan menjadi pempek lenggang. Pempek lenjer di potong irisan memanjang ditambah kuah kari dan santan, menjadi laksan dan sebagainya.
BAHAN:
Resep adonan dasar pempek
CARA MEMBUAT:
- Bentuk adonan pempek seperti potongan kayu (Bulat atau pipih dan panjang).
Bentuk Pipih Bentuk Bulat
Lenjer Kecil
- Rebus sampai terapung dan matang lalu dinginkan.
Pempek lenjer ini multi fungsi, karena dapat dijadikan bahan untuk membuat :
- Laksan - Kerupuk/kemplang - Lenggang - Rujak mie
Variasi dari pempek ini adalah pempek sosis, hanya saja bentuknya seperti lenjer/batang dimana sosis terbungkus oleh adonan pempek. Cara memasak dan menyajikannya sama seperti pempek lenjer biasa.
c. Pempek pastel
Pempek Pistel ini mempunyai bentuk mirip jajanan pastel. Bahan isi utamanya adalah pepaya muda, yang bisa jadi perpaduan yang pas dengan adonan ikan tengirinya karena mempunyai kandungan gizi yang saling melengkapi.
BAHAN :
Adonan dasar pempek
BAHAN ISI:
250 gram pepaya muda, serut kasar � sendok makan maizena
1 sendok makan minyak goreng ditambah 50 ml air
BUMBU HALUS:
1 sendok makan ebi � sendok the ketumbar
1 siung bawang putih 1 sendok the garam
CARA MEMBUAT :
- Tumis bumbu halus sampai harum, lalu tambahkan pepaya . Aduk sampai tumisan matang. Kentalkan dengan air maizena. Aduk kembali hingga matang lalu dinginkan.
- Tipiskan adonan pempek lalu tambahkan isi dan rekatkan kedua ujungkan lalu jepit (bentuknya seperti pastel). Rebus sampai matang lalu dinginkan.
- Goreng pistel sebentar lalu sajikan dengan cuko.
d. pempek kerupuk
Pempek keriting pada dasarnya adalah adonan pempek biasa yang dicetak dengan cetakan yang berbentuk seperti saringan sehingga menghasilkan bentuk kecil-kecil menggumpal mirip model rambut keriting. Bentuknya yang lucu membuat orang penasaran untuk mencobanya.
BAHAN ADONAN:
Adonan dasar pempek
CARA MEMBUAT :
- Ambil adonan bulatkan kecil sebesar bola tenis.
- Gunakan pirikan (Pirikan kuningan atau batok kelapa yg ada lobang halus)
- Tekan adonan dengan pirikan, ambil gumpalan kerupuk dari pirikan dan taruh di tatakkan.
- Jika tidak ada pirikan, gunakan mesin pembuat mie kecil, potong secukupnya dan dibulatkan taruh ditatakan.
- Secara umum, caranya sama dengan membuat kerupuk biasa.
CARA MEMASAK :
- Didihkan air dengan menggunakan panci kukus.
- Taruh pempek kerupuk ke tatakan lalu kukus sampai masak.
- Dinginkan, dan siap disantap dengan cuko.
Pempek kerupuk ini juga bahan untuk membuat kerupuk goreng.
e. Pempek tahu
Pempek Tahu merupakan salah satu jenis pempek palembang. pempek ini adalah salah satu favorit pempek para pengemar makanan khas Palembang.
BAHAN :
10 buah tahu pong besar, potong 2 lalu keruk bagian tengahnya hingga berbentuk mangkuk
� bagian adonan dasar pempek
saus cuko
CARA MEMBUAT (untuk tahu berada diluar) :
1. Isikan adonan pempek ke dalam tahu
2. Goreng sampai kering.
3. Sajikan hangat dengan saus cuko.
CARA MEMBUAT (untuk tahu berada didalam) :
1. Bentuk adonan seperti bola. Tekan sampai pipih membentuk lembaran.
2. Masukan tahu sehingga terbungkus adonan
3. Goreng sampai kering.
4. Sajikan hangat dengan saus cuko.
f. Pempek lenggang
pempek lenggang, salah satu varian yang cukup populer selain pempek kapal selam. Bedanya jika pempek kapal selam berisi telur di dalam nya, pempek lenggang justru sebaliknya. Pempek lenggang terbuat dari pempek lenjer dan merupakan salah satu alternatif menyantap pempek yang perlu di coba.
BAHAN :
Adonan dasar pempek
Telur Bebek atau ayam
daun pisan
CARA MEMBUAT :
- Adonan dibentuk bulat kecil kurang lebih sebesar bakso.
- Telur di kocok
- Daun pisang dibuat mangkuk segi empat (Takir) dan di jepit pakai lidi kecil, upayakan jangan bocor.
- Adonan pempek taruh di atas takir daun pisang tuangkan telur kocok.
- Panggang diatas bara api sampai matang, agar matangnya rata, setelah bagian bawah matang, lenggang dikeluarkan dari takir daun pisang dan bagian atas taruh di panggangan.
Sajikan dengan cuko
atau begini :
Jika tidak punya panggangan atau daun pisang susah didapat :
Taruh adonan di atas panci anti lengket, masak dengan api kecil dan jika sudah agak matang di bolak balik agar matangnya merata.
Pempek Lenggang Dadar
Pempek lenggang juga bisa dibuat dari pempek lenjer yang telah direbus lalu diiris setebal 1 cm lalu dicelupkan dalam kocokan telur dan didadar. Penyajiannya juga bersama cuko.
g. Pempek panggang
Sebenarnya adonannya sama dengan pempek pada umumnya. Yang membedakan pempek panggang dengan pempek biasa lainnya adalah cara memasaknya. Pempek panggang dimasaknya jelas dengan cara dipanggang Hal lain yang membedakan adalah bumbu tambahannya. Jadi, bentuk pempek panggang ini bulat. Trus, bagian tengahnya dibelah, trus di bagian itu dikasi eby dan sambal. Saya kira bisa dimakan tanpa kuah pempek, ternyata memang lebih enak kalau dimakan pake kuah pempek.�
BAHAN :
� resep adonan dasar pempek
1 sendok the soda kue
CARA MEMBUAT :
- Campurkan adonan pempek dengan soda kue lalu bentuk bulat pipih.
- Panggang di bara api sampai kecokelatan.
- Bila tak ada panggangan, gunakan wajan anti lengket (teflon), tutup wajan dan masak dengan api kecil hingga matang.
- Sajikan dengan cuko, atau
- Pempek dibelah dua dari samping, beri kecap manis, beri sedikit cabai rawit halus, dan taburan bubuk ebi.
h. Pempek ada�an
BAHAN :
600 gram ikan tenggiri
200 ml air es
3 butir kuning telur
4-6 siung bawang merah, iris halus
2 batang daun bawang cincang halus
300 gram tepung kanji
2 sendok makan terigu
1 sendok the gula pasir
1 sendok the garam
1-2 sendok bawang goreng
CARA MEMBUAT :
- Aduk ikan, kuning telur, bawang merah, daun bawang, bawang goreng, gula, garam dan air. Uleni sambil dimasukkan tepung kanji sampai kalis. Jangan terlalu kenyal adonan nya.
- Genggam adonan lalu tekan dan ambil adonan yang keluar dengan sendok.
- Rebus dalam air mendidih lalu goreng sampai matang. Sebaiknya digoreng langsung (kalau saya sih)
- Sajikan dengan cuko.
i. Pempek cetotan
BAHAN:
� resep adonan dasar pempek
irisan ketimun
saus cuko
CARA MEMBUAT:
- Ambil adonan pempek 50 gram lalu tarik-tarik dan pulung. Rebus sampai matang.
- Goreng sebentar lalu sajikan dengan irisan ketimun dan cuko.
j. Pempek kulit
BAHAN :
� resep adonan dasar pempek
� sendok the soda kue
200 gram kulit ikan cincang halus (sisiknya dibuang)
100 gram mi
irisan ketimun
saus cuko
CARA MEMBUAT :
- Campurkan adonan dasar pempek, soda. Kulit yg sudah di cincang.
- Uli/ulen dengan merata.
- Bentuk bulat, jika tidak mau bulat, bulatan di pipihkan.
- Goreng sampai matang dan sajikan dengan cuko, irisan ketimun, dan mi.
Tips :
Jika ingin lebih lembut, tambahkan telur 2-3 butir, di kocok
k. Pempek dos
Jangan terkecoh dengan DOS operating systemnya komputer lho.. !!Pempek dos diberi nama begini, karena pada waktu menggorengnya biasa mengeluarkan letupan Dos�dos..dos.. , jadi berhati-hatilah pada saat kita menggorengnya, karena minyak goreng panas bisa muncrat kena kulit atau malah ke mata kita, bisa berape. Tetapi pempek ini juga TOP abis dah.
BAHAN :
Pempek dos bahan bakunya sama dengan adonan dasar pempek biasa, tetapi TIDAK MENGGUNAKAN IKAN, jadi hanya mengandalkan tepung sagu atau kanji (Tapioka) saja.
Untuk menambah citarasanya, maka perlu ditambah :
- Kaldu ikan instan, atau
- Vetsin, atau
- Penyedap rasa lainnya.
Bagaimana cara membuat dan memasaknya ?
Cara membuat dan memasaknya, semua sama untuk jenis pempek, seperti cara membuat dan memasak pempek ikan, demikian juga cara menyajikannya.
Apa beda rasanya dengan pempek ikan ?
Bedanya :
- Pempek dos lebih kenyal dan alot, karena tidak ada protein ikannya.
- Pada saat di gigit dan dikunyah, liat dan a lot, kato wong Pelembang, ngelawan nian� ha..ha� oleh karena itu hati-hati jika kita mempunyai gigi yg sudah rapuh, gigi palsu, bisa coplok.. oi
Karena hanya tidak menggunakan ikan , maka adonan pempek dos, dapat dibuat untuk segala macam aneka pempek dan variasinya.
Bagaimana untuk mengurangi alot dan kenyal ?
Caranya :
- Campur dengan tepung terigu.
- Perbandingannya 4:1 atau 3:1 dengan tepung sagu/kanji/tapioka.
- Tepung terigunya, sebaiknya dibuat gel dulu dengan mencampur air, sebelum masuk dalam adinan pempek.
- Untuk beberapa jenis pempek tertentu perbanyak jumlah telur yg dipakai.
Ada 1 jenis pempek yang jarang dibuat untuk pempek ikan, tetapi justru dibuat dengan pempek dos yaitu :
Pempek Udang Kering
Pembuatan pempek udang kering ini sama halnya dengan pempek kapal selam kecil atau pempek pistel kates.
Bahan :
- Adonan dasar pempek dos
- 300 gr Udang kering (ebi)
Cara membuat :
- Tumbuk udang kering sampai halus, sisihkan di piring.
- Buat adonan pempek dos menjadi bentuk bola-bola sebesar bola ping pong.
- Buat seperti mangkuk (lihat cara membuat pempek kapal selam dan pistel kates).
- Masukkan ebi halus sesendok teh (atau secukupnya lihat bentuk mangkuknya adonan).
- Jepit, rapatkan ujung mangkuk, sama seperti membuat kapal selam dan pistel.
- Panaskan wajan berisi minyak biarkan sampai panas.
- Masukkan pempek dan goreng, sampai berubah warna agak kuning.
- Tiriskan.
- Sajikan sama seperti kapal selam atau pistel kates.
- Jangan lupa Cuko.
l. Pempek godo � godo
Pempek Godo Godo
Adalah pempek yang dibuat dari tepung terigu (gandum)
Cara membuatnya hampir sama seperti membuat Bakwan.
Bahan :
250 gr terigu kualitas bagus.
2 batang daun bawang, diiris halus, atau dicincang atau ditumbuk.
2 butir telur ayam.
Garam dan penyedap secukupnya.
Cara memasak :
- Satukan terigu, daun bawang halus, telur, garam dan penyedap dalam mangkok agak besar.
- Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata.
- Adonan jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer, masih bisa mengalir kebawah jika kita tuang dengan sendok.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan.
- Tuangkan adonan sesendok demi sesendok ke dalam minyak panas.
- Goreng sampai berwarna agak kuning.
- Angkat dan tiriskan.
- Sajikan dengan cuko.
Catatan : Lebih enak kalau ditambah 150 gr udang pepes (kecil) yg sudah dikupas dan dicincang/dipotong kecil-kecil.
m. Saus cuka buat pempek
Kuah atau saos cair yang menjadi paduan dikala makan pempek disebut CUKO, sebetulnya KUNCI lezatnya pempek adalah terletak dari enak tidak nya cuko ini, oleh karena itu orang pempeknya boleh pulen atau pas adonannya tetapi bila cukonya tidak pas, he he he rasanya bakal tidak keruan deh�.
BAHAN:
- 500 gram gula merah/gula aren warna coklat tua
- 50 gram asam jawa
- 4 sendok teh cuka putih/cuka dixi (untuk mengawetkan)
- 5 gelas air
- 5-8 siung bawang putih, cincang halus atau tumbuk
- 2 sendok makan ebi dihaluskan (Lihat Tips)
- 20-30 buah cabai rawit, dihaluskan (Lihat Tips)
- 1 sendok makan tongcai berikut tangkainya, cincang/giling halus
- 1-2 sendok teh garam (disesuaikan)
CARA MEMBUAT:
1. Didihkan air dan gula merah, asam jawa, air, dan cuka dengan api kecil , setelah gula larut, angkat lalu saring.
2. Masukkan bawang putih, ebi, cabai rawit, garam, dan tongcai.
3. Memasukkan cabai, garam sebaik nya sambil di cicip, disesuaikan dengan selera.
4. Didihkan kembali lalu angkat.
Tips :
- Jika ingin cuko nya enak ulek campuran cabe dan bwng putih sehari sebelumnya.
- Jika tidak suka kepedasan, sebaiknya cabe rawit yg dihaluskan, tidak dimasukkan ke dalam cuka, tetapi biarkan terpisah, sehingga pada saat mau makan pempek sajah, cabe halus tadi baru dicampurkan ke adonan cuka sehingga bisa di kira-kira pedasnya.
- Cabe rawit boleh di campur dengan cabe merah sedikit.
- Gula merah yg dipakai sebaiknya gula batok yang tidak berbau angit sehingga adonan cuko tidak terasa pahit.
- Ebi halus juga, boleh dipisah seperti halnya cabe rawit tadi, pada saat makan baru dicampurkan, agar aromanya ebi tetap muncul.
- Untuk memperoleh cuko yg sedap dan beraroma, inapkan cuko sehari.
4. Proses Pembuatan
Proses pembuatan pempek adalah sebagai berikut: Daging ikan giling dicampurkan dengan air dengan perbandingan 1:1. Kemudian ditambah garam secukupnya.
Sambil terus diaduk, ke dalam campuran ikan dan air tersebut ditambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sampai terbentuk adonan yang kalis dan tidak lengket di tangan. Pengadukan adonan bertujuan untuk membentuk adonan yang kompak dan mudah dibentuk.
Cara pembuatan sangat mempengaruhi kekenyalan dan aroma pempek, terutama pada tahap pengadukan dengan tepung tapioka untuk menghasilkan adonan yang kompak dan mudah dibentuk. Pengadukan membutuhkan keterampilan khusus agar gelembung -gelembung udara tidak terperangkap di dalam adonan.
Setelah adonan terbentuk, adonan tersebut dapat dibuat menjadi beragam
jenis pempek atau makanan lain seperti tekwan, model, celimpungan, atau kerupuk kemplang. Beragam jenis pempek dapat dibuat dari adonan dasar, antara lain berbentuk bulat lonjong (lenjeran), seperti mi (keriting), atau diisi telur (kapal selam), parutan pepaya muda (pastel), tahu, dan lain-lain.
Setelah pencetakan, langkah selanjutnya adalah pemasakan. Pemasakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu perebusan, pengukusan, penggorengan, dan pemanggangan. Proses pemasakan tersebut akan menghasilkan pempek rebus, goreng, serta panggang atau lenggang.
Untuk pempek lenjeran (panjang 25 cm dan diameter 4 cm), pemasakan
memasukkan lenjeran ke dalam panci berisi air mendidih. Pempek yang telah matang akan mengapung di permukaan air perebus dan jika ditekan dengan tangan akan terasa lembut dan kenyal sampai ke bagian dalamnya.
Lama perebusan dipengaruhi oleh ukuran lenjeran. Namun, biasanya membutuhkan
waktu sekitar 20-90 menit. Proses perebusan bertujuan agar pati mengalami proses gelatinisasi, sehingga granula pati mengembang dan proteinnya terdenaturasi. Pengembangan
granula pati disebabkan oleh molekul- molekul air yang melakukan penetrasi ke dalam ranula dan terperangkap dalam susunan molekul-molekul amilosa dan amilopektin.
Selain dengan perebusan, pemasakan pempek dapat juga dilakukan dengan
pengukusan pada suhu 80oC selama 30 menit.
Proses pembuatan pempek adalah sebagai berikut: Daging ikan giling dicampurkan dengan air dengan perbandingan 1:1. Kemudian ditambah garam secukupnya.
Sambil terus diaduk, ke dalam campuran ikan dan air tersebut ditambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sampai terbentuk adonan yang kalis dan tidak lengket di tangan. Pengadukan adonan bertujuan untuk membentuk adonan yang kompak dan mudah dibentuk.
Cara pembuatan sangat mempengaruhi kekenyalan dan aroma pempek, terutama pada tahap pengadukan dengan tepung tapioka untuk menghasilkan adonan yang kompak dan mudah dibentuk. Pengadukan membutuhkan keterampilan khusus agar gelembung -gelembung udara tidak terperangkap di dalam adonan.
Setelah adonan terbentuk, adonan tersebut dapat dibuat menjadi beragam
jenis pempek atau makanan lain seperti tekwan, model, celimpungan, atau kerupuk kemplang. Beragam jenis pempek dapat dibuat dari adonan dasar, antara lain berbentuk bulat lonjong (lenjeran), seperti mi (keriting), atau diisi telur (kapal selam), parutan pepaya muda (pastel), tahu, dan lain-lain.
Setelah pencetakan, langkah selanjutnya adalah pemasakan. Pemasakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu perebusan, pengukusan, penggorengan, dan pemanggangan. Proses pemasakan tersebut akan menghasilkan pempek rebus, goreng, serta panggang atau lenggang.
Untuk pempek lenjeran (panjang 25 cm dan diameter 4 cm), pemasakan
memasukkan lenjeran ke dalam panci berisi air mendidih. Pempek yang telah matang akan mengapung di permukaan air perebus dan jika ditekan dengan tangan akan terasa lembut dan kenyal sampai ke bagian dalamnya.
Lama perebusan dipengaruhi oleh ukuran lenjeran. Namun, biasanya membutuhkan
waktu sekitar 20-90 menit. Proses perebusan bertujuan agar pati mengalami proses gelatinisasi, sehingga granula pati mengembang dan proteinnya terdenaturasi. Pengembangan
granula pati disebabkan oleh molekul- molekul air yang melakukan penetrasi ke dalam ranula dan terperangkap dalam susunan molekul-molekul amilosa dan amilopektin.
Selain dengan perebusan, pemasakan pempek dapat juga dilakukan dengan
pengukusan pada suhu 80oC selama 30 menit.
5. Daya Tahan Simpan
Setelah matang, pempek diangkat, ditiriskan, dan didinginkan sesaat agar tidak cepat basi. Daya awet pempek relatif rendah, yaitu hanya tahan sekitar tiga hari pada suhu kamar.
Jika disimpan di dalam refrigerator (lemari pendingin), daya tahannya meningkat hingga sekitar empat minggu.
Kombinasi pengemasan secara vakum dan penyimpanan beku dalam freezer, dapat
meningkatkan daya awet empek-empek hingga 40 hari lebih. Penyimpanan yang terlalu lama akan menyebabkan terbentuknya lendir pada permukaan produk dan menimbulkan citarasa yang tidak enak.
Produsen pempek berusaha memperpanjang daya awet dengan cara meniriskan air yang menempel pada permukaan pempek dengan kain bersih. Untuk pemasaran ke luar daerah, permukaan pempek biasanya dilumuri dengan tepung tapioka agar tetap kering.
Lamanya proses perebusan dan pengukusan harus dikendalikan supaya tidak terlalu banyak menghilangkan zat gizi. Sebagaimana diketahui, zat protein, vitamin, dan mineral dari bahan dapat larut ke dalam air perebus atau pengukus, sehingga kadarnya menjadi berkurang pada pempek.
Jika disimpan di dalam refrigerator (lemari pendingin), daya tahannya meningkat hingga sekitar empat minggu.
Kombinasi pengemasan secara vakum dan penyimpanan beku dalam freezer, dapat
meningkatkan daya awet empek-empek hingga 40 hari lebih. Penyimpanan yang terlalu lama akan menyebabkan terbentuknya lendir pada permukaan produk dan menimbulkan citarasa yang tidak enak.
Produsen pempek berusaha memperpanjang daya awet dengan cara meniriskan air yang menempel pada permukaan pempek dengan kain bersih. Untuk pemasaran ke luar daerah, permukaan pempek biasanya dilumuri dengan tepung tapioka agar tetap kering.
Lamanya proses perebusan dan pengukusan harus dikendalikan supaya tidak terlalu banyak menghilangkan zat gizi. Sebagaimana diketahui, zat protein, vitamin, dan mineral dari bahan dapat larut ke dalam air perebus atau pengukus, sehingga kadarnya menjadi berkurang pada pempek.
6. Nilai Gizi
Di daerah asalnya, pempek dapat dimakan setiap saat, khususnya sebagai makanan selingan, tanpa mengenal waktu. Di restoran, pempek lebih digolongkan sebagai makanan pembuka (appetizer), yaitu jenis makanan yang dihidangkan dalam keadaan panas atau dingin, yang disajikan pada permulaan dari suatu urutan makanan lengkap.
Penelitian tahun 1980 menunjukkan bahwa persentase hotel dan restoran yang menghidangkan pempek sekitar 44,4- 66,7 persen. Seiring dengan penerimaan masyarakat yang kian meluas, tentu saja jumlah restoran penjual pempek kian bertambah dari waktu ke waktu.
Pempek merupakan makanan tradisional masyarakat Palembang yang terbuat dari bahan dasar daging ikan giling dan tepung tapioka. Pempek memiliki citarasa khas dan disukai masyarakat, memiliki nilai ekonomi dan gizi yang cukup tinggi. Kandungan gizi utama pada pempek adalah protein, lemak, dan karbohidrat yang diperoleh dari ikan dan tepung tapioka. Kandungan gizi lainnya berupa vitamin dan mineral.
Perbandingan ikan, air, tepung tapioka, dan garam sangat berpengaruh terhadap nilai gizi, rasa, warna, kekenyalan, serta karakteristik lainnya. Penggunaan ikan akan mempengaruhi citarasa dan aroma makanan ini.
Penggunaan ikan yang semakin banyak akan meningkatkan kadar lemak, protein, dan rasa enak pempek, tetapi tentu saja harganya menjadi lebih mahal. Pempek yang dijual murah
biasanya terbuat dari tepung kanji yang ditambahkan penyedap rasa, tanpa menggunakan ikan. Jenis ini di Palembang disebut sebagai pempek dos.
zat gizi pempek berbeda-beda menurut jenis serta bahan baku ikan yang digunakan. Pempek kapal selam memiliki kadar protein, lemak, dan vitamin A lebih tinggi dibandingkan
jenis lainnya karena adanya penambahan telur di dalamnya.
Pempek dalam porsi lengkap memilikikandungan zat gizi yang lebih baik dibandingkan dalam bentuk satuan. Komposisi gizi pempek juga berbeda- beda menurut daerah asalnya
Mengingat demikian khas citarasa dan cukup tingginya kadar gizi pempek, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak mencobanya. Mengapa tidak dimulai dari sekarang?
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Jadi menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
2. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini warga indonesia terutama masyarakat palembang mengenal jenis � jenis pempek dan tetap dapat melestarikan dan mempertahankan makanan khas palembang.
DAFTAR PUSTAKA
http://tiraikasih.tripod.com/Resep_Pempek_Palembang.html
0 comments:
Post a Comment