Monday, February 1, 2016

Macam macam kopi di indonesia

Kopi menjadi semakin menjadi populer sejak kasus meninggalnya seseorang setelah menenggak secangkir kopi di sebuah kedai kopi di Jakarta. Hingga saat ini kasusnya masih menjadi hot news di banyak liputan media. Pada umumnya kita ketahui jenis kopi diantaranya kopi putih atau white kopi dan kopi hitam dengan biji kopi robusta, arabica dan lain-lain.

Meskipun di dunia banyak negara-negara penghasil kopi yang sudah tersohor, namun kopi-kopi berikut patut untuk dicoba dan merupakan kebanggaan kita sebagai orang Indonesia yang mempunyai banyak kekayaan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
1. Kopi Luwak
Kopi Luwak adalah seduhan kopi dari biji kopi yang bersama sisa kotoran luwak atau musang kelapa. Biji kopi luwak diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak, selain itu aromanya juga sangat harum dan memanggil-manggil anda untuk segera menyeruputnya. Kepopuleran kopi luwak ini di kawasan Asia Tenggara telah lama dikenal dan baru sejak tahun1980an menjadi mendunia sebagai kopi termahal didunia yang harganya bisa mencapai USD100 per 450 gram. Dengan semakin berkembanganya kebiasaan meminum kopi sebagai gaya hidup membuat kepopuleran kopi luwak semakin diminati. Salah satu brand kopi instan pun sudah mengemas kopi luwak dengan kemasan praktis sehingga mudah dibawa kemana-mana dan bisa dinikmati kapan saja.
2. Kopi Gayo
Kopi khas dari Daerah Istimewah Aceh ini merupakan salah satu komoditi unggulan di dataran tinggi Gayo. Cita rasa kopi Gayo yang asli terdapat pada aroma kopi yang harum dan rasa yang gurih hampir tidak berasa pahit di lidah, bahkan  kopi Gayo dapat melebihi cita rasa kopi Blue Mountain dari Jamaika.  Kopi Gayo ditanam di daerah dataran tinggi dengan cara organik tanpa bahan kimia sehingga kopi ini dikenal juga dengan kopi hijau atau ramah lingkungan dan disebut sebagai kopi organik terbaik dunia.
3. Kopi Kawa
Kopi Kawa adalah sejenis kopi dan merupakan minuman khas dari Sumatra Barat yang dibuat bukan dari biji kopi seperti kopi pada umumnya tetapi dari daun kopi. Kebiasaan minum kopi Kawa ini dimulai sejak zaman penjajahan Belanda dulu, dimana rakyat pribumi diwajibkan menanam kopi namun hasil panen biji kopi mereka dirampas semua dan yang tersisa hanya daun kopinya saja, jadilah minuman kopi Kawa ini dibuat dari daun kopi. Ada keunikan lain dari kopi ini selain dari bahan yaitu cara minumnya pun tidak menggunakan cangkir melainkan tempurung batok kelapa. Karena dibuat dari daun kopi, kopi Kawa tidak sepekat kopi dari biji kopi, teksturnya lebih seperti teh. Kadar kafeinnya pun lebih rendah sehingga tidak akan membuat anda insomnia setelah menyeruputnya.
4. Kopi Manggar
Kopi Manggar adalah kopi khas dari Belitung yang menjadi kebanggaan warga Belitung pastinya. Istilah kopi Manggar berkaitan dengan nama salah satu daerah di Belitung yang disebut kota 1001 warung kopi, sebab hampir ditiap sudut kota tersebar banyak warung kopi. Kopi Manggar sendiri berasal dari seduhan biji kopi robusta yang cenderung asam. Ada yang unik dari cara menyeduh kopi Manggar ini, jika biasanya kopi langsung diseduh dengan air panas, berbeda dengan kopi Manggar. Kopi ditaruh ke saringan dan diletakkan diatas ceret, lalu diseduh dengan air mendidih. Kopi hasil saringan lalu diaduk dan dipindahkan ke ceret yang berbeda lalu disaring sekali lagi dan siap dituang ke dalam gelas saji untuk dihidangkan. 
5. Kopi Joss
Kopi yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi, kopi khas dari Jogjakarta, kepopuleran kopi Joss tidak hanya menggema di Jogja namun seantero Nusantara. Kopi Joss sering disebut kopi arang, sebab yang disajikan panas dengan cita rasa kuat dan manis dimasuki arang panas di dalamnya, unik kan? Kopi Joss ini memiliki beberapa khasiat bagi tubuh diantaranya arang yang dimasukkan ke dalam kopi Joss mampu menetralisir asam lambung dan menjadi obat bagi masalah gas dan kembung. Beberapa peramu atau barista kopi Joss mengatakan bahwa kopi ini dapat membangkitkan stamina.

6. Kopi Ijo dan Cethe
Kopi Ijo ini berasal dari daerah penghasil marmer yaitu Tulungagung, Jawa Timur. Jika kopi biasanya berwarna hitam, tapi lain dengan kopi Ijo, sesuai namanya kopi ini berwarna hijau sebab konon katanya kopi dicampur dengan kacang hijau dan rempah-rempah khusus yang diramu dengan resep tertentu sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang khas dan membudaya di kota Tulungagung.
Nah masih ada yang tidak ketinggalan dari Tulungagung berkaitan dengan kopinya, cethe namanya. Dahulu orang menyebutnya kopi gigit, tapi sekarang lebih dikenal dengan istilah cethe. Cethe itu merupakan ampas kopi yang biasanya mengendap di bagian bawah. Ampas kopi itu lalu dikeringkan lalu dituangi  susu kental manis seperlima sendok teh dan diaduk hingga rata, nah bagian uniknya  adalah adonan tadi dioleskan pada sebatang rokok so walla jadilah rokok cethe Tulungagung.
7. Kopi Osing, Banyuwangi
Kopi Osing tak lepas dari nama pecinta kopi sekaligus tester kopi internasional bernama Setiawan Subekti atau Iwan. Iwan sering diundang ke berbagai negara untuk berbagi ilmu atau menjadi juri beberapa kompetisi berkaitan dengan kopi. Iwan memiliki kebun kopi sendiri dan menanam jenis kopi Osing yang memilki cita rasa nikmat yang ditanam di lereng Gunung Ijen dan Raung. Keunikan rasa kopi Osing dihasilkan dari biji kopi pilihan yang berasal dari buah kopi yang berwarna merah saja dan di sangrai dengan tungku kayu bakar hingga matang, tidak boleh gosong serta aroma kopinya keluar. Jadi saat diseduh aroma dan kenikmatan kopi Osing sangat khas. Kopi Osing sudah cukup terkenal di mancanegara, bahkan jika anda berada di Eropa dan memesan Java Coffee, hampir dipastikan bahwa kopi itu berasal dari daerah sekitar Banyuwangi dan Bondowoso.
8. Kopi Kintamani
Dari nama kopinya saja pasti anda sudah bisa menebak asal kopi ini yap, kopi ini berasal dari Bali. Kopi Kintamani ditanam dengan cara organik di ketinggian 900 mdpl. Cita rasa kopi Kintamani ini khas, lembut dan manis dengan tingkat keasaman yang rendah, sehingga juga diminati konsumen mancanegara. Kopi Kintamani mendapat sertifikat Cirad dari Montrepellier, Perancis.
9. Kopi Toraja
Kopi Toraja adalah salah satu jenis kopi arabika yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki isi yang berat yang sudah terkenal hingga ke Jepang dan Amerika Serikat. Kelebihan kopi Toraja diantaranya memiliki rasa asam khas yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta, aroma yang dimiliki lebih harum dan terkesan soft, memiliki rasa kental saat diseruput, ada rasa lembut dan kopi Toraja terkenal mempunyai rasa pahit mantap, hmm.
10. Kopi Wamena
Yap kopi ini berasal dari tanah Papua ini sangat spesial, sebab kopi Wamena tumbuh di ketinggian 1500 mdpl dengan suhu 20 derajat celsius yang menjadikan kopi ini memiliki cita rasa ringan dan keharuman tajam yang nikmat. Karena letak geografis dan struktur tanah tempat kopi ini tumbuh membuat kopi Wamena memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kopi Wamena ditanam dengan cara organik dan bebas dari bahan-bahan kimia yang bisa mempengaruhi hasil panen kopi. Satu lagi yang tak ketinggalan dari pesona kopi Wamena adalah minim ampas saat diseduh.

 sumber : http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy55b2VjaHVhLmNvbS8yMDE2LzAyLzEwLWtvcGktdW5pay1pbmRvbmVzaWEuaHRtbA==

0 comments:

Post a Comment